Adian Napitupulu: Ahok ternyata masih ABG, mau melamar takut syarat
"Di luar ngomong keras tapi pas ketemu Ibu Megawati dengkul lemas," ujar Adian Napitupulu.
Ketika Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama Presiden Jokowi dan Ahok berangkat dalam 1 mobil menuju Rapimnas Golkar. Menurut politisi PDIP, Adian Napitupulu peristiwa itu bukan lagi sinyal senter tapi sudah signal mercu suar, jelas dan terbuka. Bahkan 6 cagub yg sudah diseleksi PDI Perjuangan pun tidak mengalami keistimewaan seperti itu.
Menurut Adian, kalau diibaratkan calon menantu, calon mertua dan wali besan sudah duduk satu mobil maka jadi tidaknya pernikahan tinggal menunggu keberanian si calon menantu menyampaikan keinginannya.
"Sayangnya di momentum indah luar biasa itu Ahok justru grogi dan langsung putus asa, lidah nya kelu, bibir bergetar tanpa suara. Peryataan ibu Megawati 'Partai punya mekanisme' tidak bersambut pertanyaan dari Ahok 'mekanisme apa dan bagaimana Bu?' Obrolan yang sudah menjurus keputusan kemudian berlanjut dengan obrolan lain yg tidak ada hubungannya," ujar Adian dalam rilisnya kepada redaksi merdeka.com, Sabtu (30/7).
Menurut Adian, di saat genting itu pikiran Ahok justru berkelana sendiri, mengkhayal sendiri dan bingung tanpa berani bertanya tentang mekanisme yang dimaksud Ibu Megawati. Sementara di mobil yang sama ketua umum tetap tersenyum, biasa saja tanpa ekspresi bersiap menolak.
"Jika percakapan dalam mobil itu jadi film, mungkin penonton akan berteriak sama-sama "yeee elo Hok, cuma ngomong aja susah bener, Ego lo kegedean atau nyali yang kekecilan," tulis Adian.
"Ternyata Ahok masih ABG, mau menikah tapi gak berani ambil tanggung jawab, mau melamar tapi takut syarat. Di luar ngomong keras tapi pas ketemu Ibu Megawati dengkul lemas," lanjutnya.
Menurutnya, Teman Ahok sudah ikhlas, 3 partai sudah rela, Jokowi sudah mengajak dan Ibu Megawati sudah memberi ruang semobil. Saat ini tergantung Ahok yang memutuskan.
"Apakah nanti 2.650 kader ranting PDI Perjuangan, dan 6 ribu kader PDI Perjuangan di tingkat RW, 60.000 kader dan 200.000 simpatisan di 30.000 RT, 28 Kader di DPRD dan 109 anggota DPR RI yang akan di sebarkan memenangkan 265 kelurahan serta ribuan kader dari Organisasi Sayap Partai kelak akan jadi 'saudara' Ahok atau lawan Ahok di Pilkada tergantung dari keberanian Ahok berbicara dan meyakinkan Ketua Umum PDI Perjuangan," imbuhnya.
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Kenapa Megawati menunjuk Pramono Anung sebagai Cagub? Rano pun sempat menganalisi di balik keputusan Mega menunjuk Pramono yang menjabat sebagai Seskab di Kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sebab, sebelum ada pengumuman bisik-bisik di PDIP yang mencuat nama Anies Baswedan dan Basuki T Purnama.
-
Apa tujuan utama hak angket Pemilu yang didukung Megawati? Menurut dia, penekanan dari hak angket yang akan digulirkan parpol pendukung pasangan calon nomor urut 1, Ganjar Pranowo-Mahfud MD adalah mengungkap dugaan kecurangan terstruktur, sistematis, dan massif (TSM) pada masa sebelum pencoblosan, saat pencoblosan, dan setelah pencoblosan.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Baca juga:
Sudah didukung parpol, Ahok masih minta pendukung patungan Rp 50.000
Jika kalah, Ahok sesumbar bakal dicari perusahaan karena rajin
Ahok akui Teman Ahok bikin parpol lirik dirinya
Ahok sudah lapor maju lewat parpol, ini respons Megawati
Hanura segera bentuk tim pemenangan Ahok di Pilgub DKI
Gerindra sebut yang bisa saingi Ahok cuma Sandiaga Uno