Adian Napitupulu: Erick Thohir Menempatkan Diri Seolah di Atas Presiden
Adian pun mempertanyakan maksud dan tujuan ucapan Erick Thohir tersebut. Dia menduga sebagai ekspresi spontan imajinasi terpendam Erick Thohir untuk menjadi Capres 2024.
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu menyesalkan pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir dalam sebuah Talkshow yang mengatakan, Presiden juga menitipkan komisaris BUMN. Dia berharap Erick hanya salah bicara.
"Presiden menitip tapi memerintahkan untuk menempatkan. Kenapa demikian? Makna kata menitip dan memerintahkan adalah dua hal yang sangat berbeda. Kata menitip menempatkan Presiden sebagai Pemohon dan Erick Thohir sebagai Penentu," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis (5/10).
-
Apa yang dirayakan oleh Erick Thohir? Erick Thohir baru saja merayakan ulang tahun istrinya Elizabeth Tjandra.
-
Apa yang disoroti oleh Erick Thohir usai pertandingan? Seusai pertandingan, Erick menyoroti perayaan berlebihan yang dilakukan oleh Timnas U-16 Australia.“Kenapa mereka selebrasi berlebihan? Karena U-23 mereka kalah sama kita,” kata Erick dikutip dari ANTARA pada Selasa (2/7).
-
Apa yang dilakukan Erick Thohir menjelang pertandingan melawan Australia? Untuk mempersiapkan laga yang sangat penting ini, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melakukan pemeriksaan terhadap kondisi Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada tanggal 7 September 2024.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang diungkapkan Erick Thohir terkait performa Timnas Indonesia? "Kami lebih banyak bertahan. Serangan balik kami belum optimal. Mungkin perlu lebih banyak latihan ke depannya," ungkap Erick Thohir kepada para wartawan.
-
Kenapa Erick Thohir berduka atas meninggalnya Tanri Abeng? Kabar meninggalnya Tanri Abeng juga telah sampai ke Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Dia menyebutkan Tanri Abeng sebagai sosok yang berjasa besar untuk pembangunan Indonesia."Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Berduka yang dalam atas wafatnya Menteri BUMN pertama, Pak Tanri Abeng. Sosok yang berjasa besar untuk negeri ini," ujar Erick dikutip dari laman Instagram resmi @erickthohir di Jakarta, Minggu.
Menurutnya, pernyataan Erick Thohir tersebut seolah menempatkan diri berada di atas Presiden Jokowi.
"Melalui pernyataannya itu Erick Thohir menempatkan dirinya seolah berada di atas presiden atau dengan kata lain Presiden lah yang menjadi pembantu dan Erick yang menjadi Presiden," ujarnya.
Adian pun mempertanyakan maksud dan tujuan ucapan Erick Thohir tersebut. Dia menduga sebagai ekspresi spontan imajinasi terpendam Erick Thohir untuk menjadi Capres 2024.
"Sekali lagi saya tidak mengerti kenapa ucapan yang memutarbalik posisi Menteri dan Presiden itu bisa diucapkan. Apa maksud dan tujuannya? Apakah ucapan itu ekspresi spontan dari imajinasi terpendam untuk menjadi capres 2024 atau tidak, saya juga tidak mengerti," terangnya.
Adian pun mendesak Erick Thohir meralat atau melengkapi pernyataan tersebut agar tidak salah persepsi.
"Saran saya Erick Thohir sebagai menteri BUMN perlu meluruskan atau meralat atau melengkapi pernyataannya yang di tonton oleh sekian banyak orang agar tidak ada salah persepsi terkait pernyataan itu. Tapi jika Erick Thohir merasa yakin bahwa pernyataannya sudah sesuai dengan konstitusi dan mekanisme ketatanegaraan maka mungkin ini bisa menjadi diskusi menarik dengan para pakar tata negara, konstitusi termasuk dengan para legislator," pungkasnya.
Sebelumnya, beredar video sembako berfoto Menteri BUMN Erick Thohir dengan tulisan For President 2024. Dalam video itu, tercantum spanduk bertuliskan Posko Erick Thohir For President Kelurahan Warakas, Jakarta Utara.
Namun Erick mengklarifikasi video itu. Dia membantah sekaligus menuding ada pihak yang mencoba menyerang karakternya dengan cara tidak baik.
"Ini pembusukan. Kalau ada yang bisa menunjukkan di mana poskonya, sangat membantu saya," kata Erick kepada wartawan, Selasa (28/4).
Hingga kini, belum diketahui siapa yang membuat video tersebut. 'Indonesia Milenial Fest' yang juga tertulis di video tersebut membantah terlibat.
Juru Bicara MilenialFest Ashadi menyatakan, MilenialFest tidak pernah melakukan jumpa pers terkait dukung-mendukung calon Presiden apalagi menjalankan aktivitas yang bentuknya politik praktis.
"Kami adalah sekumpulan anak muda, aktif sejak tahun 2017 dan keinginan kami adalah membantu anak-anak muda lain menggali wawasan dan mendapat inspirasi, entah itu dari sesama anak muda, dari para tokoh sukses, termasuk dari kalangan pemerintah," katanya dalam siaran pers, Selasa (28/4).
"Kami tidak pernah mendukung figur tertentu. Publik bisa mengecek, di tahun 2018, kami undang Pak Sandi sepanggung dengan Pak ET, hadir juga Pak Ridwan Kamil dan Pak Bahlil. Tahun 2019, kami hadirkan Pak Fahri Hamzah, Pak Anies, hingga Pak Bima Arya. Dari segi komposisi narasumber, kami berupaya selalu berimbang. Yang jelas, mereka yang jadi narasumber pada conference punya suatu hal inspirasional untuk dibagi," ungkap Ashadi.
Erick Thohir juga sempat diisukan punya akun tim medsos for presiden 2024. Namun hal itu segera dibantah. Setidaknya ada dua akun yang sampai mendapat perhatiannya yaitu Erick Thohir for Indonesia ataupun Erick Thohir for President.
"Melalui pesan ini, saya ingin sampaikan bahwa saya tidak pernah membuat akun sosial media baik di FB, Instagram ataupun Twitter yang bernama seperti Erick Thohir for Indonesia ataupun Erick Thohir for President," ujar Erick Thohir melalui keterangannya di Jakarta, Sabtu (11/4).
Erick Thohir mengatakan, postingan yang disampaikan dalam kedua akun media sosial tersebut sangat mengganggu. Untuk itu, dia meminta masyarakat untuk mengabaikan apapun informasi yang disampaikan melalui akun itu.
"Apabila ada posting dari akun seperti itu sama sekali bukan dari saya juga team, bahkan postingan tersebut mengganggu kami," jelasnya.
Dia menambahkan, hingga kini pihaknya fokus mengerjakan seluruh tugas yang dibebankan oleh Presiden Joko Widodo. "Saat ini yang saya ingin lakukan hanya bekerja dengan baik, mengemban tugas yang diberikan kepada saya dari Presiden Joko Widodo. Terima kasih, Erick Thohir."
(mdk/fik)