Adian Napitupulu: Prabowo presiden, kita bisa diserbu Sukhoi
Adian juga mengkritik niatan Prabowo yang jika jadi presiden ingin menjadikan Soeharto menjadi pahlawan nasional.
Caleg DPR dari PDIP terpilih Adian Napitupulu kembali mengkritik calon presiden Prabowo Subianto . Menurutnya, akan sangat berbahaya jika mantan Pangkostrad itu menjadi orang nomor satu di republik ini.
"Kalau Prabowo presiden bahaya kita (aktivis dan pengkritik pemerintah). Kita bisa diserbu pake infantri TNI dan Sukhoi, karena dia bisa pegang kendali TNI," ujar Adian dalam diskusi 'Dilema Penegakan Hukum dan Politik' di Jokowi - JK Center, Jl Halimun 11B, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (4/6).
Mantan aktivis itu juga mempertanyakan maksud pernyataan Prabowo yang ingin menjadi mendiang Presiden ke-2 RI Soeharto sebagai pahlawan nasional. "Kalau Soeharto pahlawan, siapa penjahatnya? Kita (aktivis) ini?," katanya.
Adian juga mengkritisi ulah timses Prabowo yang ingin menyeret Jokowi dalam kasus Transjakarta karatan. Menurutnya, Kejagung sudah menyatakan Jokowi tidak terlibat dan kasusnya tak pantas disandingkan dengan yang melibatkan Prabowo.
"Masa kasus pelanggaran HAM mau dilawannya pake kasus bus karatan. Emang bus karatan lebih jahat dari penculikan aktivis?," tuturnya.
Seperti diketahui, caleg DPR terpilih dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) Adian Napitupulu membuat heboh publik lewat pernyataannya tentang Prabowo Subianto di acara Mata Najwa, Rabu pekan lalu. Aktivis mahasiswa 1998 ini menyebut capres nomor urut satu itu hanya memiliki dua sisi positif: pengurus kuda yang baik dan pemberi harapan kepada banyak perempuan yang ingin menjadi ibu negara.