Agus Gumiwang: Kasus Setya Novanto tak ada kaitan dengan Partai Golkar
Agus Gumiwang: Kasus Setya Novanto tak ada kaitan dengan Partai Golkar. Agus memastikan, Fraksi Golkar akan tetap solid bekerja sesuai peraturan meski sang Ketua Umum tengah tersangkut kasus korupsi e-KTP. Pihaknya meminta pengurus DPP mencari solusi menyelesaikan masalah tersebut.
Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, kasus hukum yang tengah membelit Ketua Umum Setya Novanto tidak terkait dengan partai dan fraksi di DPR. Agus menyebut fraksi dan DPP menyerahkan langkah hukum Setnov kepada tim kuasa hukum.
"Fraksi Partai Golkar DPR RI berpandangan bahwa kasus yang dihadapi oleh Pak Setya Novanto tidak dikaitkan dengan Partai Golkar dan Fraksi Partai Golkar," kata Agus melalui keterangan tertulis, Kamis (16/11).
Agus memastikan, Fraksi Golkar akan tetap solid bekerja sesuai peraturan meski sang Ketua Umum tengah tersangkut kasus korupsi e-KTP. Pihaknya meminta pengurus DPP mencari solusi menyelesaikan masalah tersebut.
"Fraksi Partai Golkar DPR RI sebagai kepanjangan tangan Partai Golkar berharap agar DPP Partai Golkar egera mencari solusi organisatoris terbaik akibat dari permasalahan hukum yang sedang dihadapi Pak Novanto yang juga Ketua Umum Partai Golkar," ujarnya.
Lebih lanjut, Agus melanjutkan, fraksi menghormati proses hukum yang saat ini sedang berlangsung di KPK dengan tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah terhadap Setnov.
"Kami percaya bahwa Pak Setya Novanto akan bersikap kooperatif dan dapat bekerja sama dengan penegak hukum dalam menjalani kasus hukum yang dihadapinya," tukasnya.
Penyidik KPK telah menyambangi rumah Ketua DPR Setya Novanto di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Rabu (15/11) malam. Kedatangan penyidik kabarnya hendak menjemput paksa Setnov. Hingga saat ini, tidak diketahui keberadaan Setnov. Penyidik KPK berupaya untuk terus memburu Setnov.
Baca juga:
Istana sebut operasi penangkapan Setnov sudah sesuai kewenangan, silakan KPK jalankan
Jubir tegaskan Presiden Jokowi tidak terima surat dari Setnov
Fahri Hamzah sebut penjemputan paksa upaya KPK hancurkan Setnov
Ical serahkan keputusan Munaslub untuk ganti Ketum ke mekanisme partai
Bertemu Kapolri dan Wakapolri, Sekjen Golkar tak bahas hilangnya Novanto
Munaslub Golkar di tangan Aburizal Bakrie dan Agung Laksono
Ical sarankan Setya Novanto segera menyerahkan diri Ke KPK
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.