Agus sadar dimanfaatkan Anies-Sandi buat serang Ahok
Para pasangan calon Pilgub DKI Jakarta menggunakan pelbagai strategi dalam debat. Salah satunya dilakukan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, bertanya kepada Agus Yudhoyono dan Sylviana untuk menyerang Basuki T Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
Para pasangan calon Pilgub DKI Jakarta menggunakan pelbagai strategi dalam debat. Salah satunya dilakukan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, bertanya kepada Agus Yudhoyono dan Sylviana untuk menyerang Basuki T Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
Hal itu disadari Agus ketika menjawab pelbagai pertanyaan dan pernyataan dari Anies-Sandiaga. Dia merasa dimanfaatkan pasangan nomor 3 itu untuk dibentrokan kepada Ahok-Djarot.
"Saya melihat tak-tiknya baik sekali, bertanya kepada kami untuk menyerang nomor 2 (Ahok-Djarot)," kata Agus saat debat di Jakarta, Jumat (27/1).
Ini bermula ketika Sandiaga bertanya kepada Sylviana mengenai pengalamannya sebagai birokrat lebih dari 30 tahun di Pemprov DKI Jakarta. Terutama pengalamannya selama dipimpin Ahok selama menjadi gubernur DKI.
"Bagaimana reformasi birokrasi di era Pak Basuki?" tanya Sandiaga.
Sylviana tidak menjawab spesifik mengenai pengalamannya selama menjadi anak buah Ahok. Namun, dia menjelaskan seharusnya birokrasi harus ramping tetapi kaya fungsi.
Selain itu, kata Sylvi, nantinya perlu adanya perbaikan dalam penempatan pejabat sesuai pendidikannya. "Sesuai tugas kependidikannya, dokter ya jadi dokter bukan jadi camat," tegas Sylvi.
Mendengar jawaban Sylviana, Anies merasa jawaban tersebut tidak spesifik. "Seharusnya bisa lebih tajam lagi mana yang baik dan tidak," ujar Anies.