Ahmad Dhani sindir Ahok: Preketek!
Dhani tanggapi kampanye calon incumben yang kerap menyuarakan rekam jejak dalam memilih pemimpin.
Musisi dan bakal calon gubernur DKI Jakarta Ahmad Dhani optimis melaju dalam pemilihan gubernur 2017 mendatang. Dia bahkan tak takut jika harus berhadapan dengan incumben Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Menurut Dhani, tim incumben seringkali menyuarakan kepada publik bahwa pentingnya rekam jejak memimpin. Namun dia menilai, hal itu tak terlalu penting.
"Saya sudah mencium itu. Opini digiring supaya masyarakat akan melihat dari track record," ujar Ahmad Dhani di kediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Jumat (4/3).
Mengenai strategi incumben yang kerap mengungkit rekam jejak, Dhani menjawab dengan nada meledek. Dhani sendiri akan melakukan survei tentang elektabilitasnya jelang Pilgub DKI nanti bersama bakal cagub lainnya yakni Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno dan Adhyaksa Dault.
"Jawaban saya sebagai orang Surabaya preketek! Tapi kita tidak boleh bergaya Surabayaan. Tetap harus mengikuti mekanisme demokrasi yaitu survei," imbuhnya.
Dhani juga menjelaskan, masyarakat harus menyadari bahwa dirinya benar-benar serius akan mengelola Jakarta menjadi lebih baik.
"Saya ini serius bukan lucu-lucuan. Tidak seperti (saat pencalonan) Surabaya tiba- tiba mundur. Ini serius. Ini serius," tambahnya.
Sandiaga Uno yang juga lawan politiknya dalam pertarungan pilgub mendatang mengatakan bahwa Ahmad Dhani adalah sosok yang memiliki popularitas yang kuat.
"Menurut Sandiaga Uno popularitas saya 100 persen, 98 persen lah tapi elektabilitas tentu akan kita kejar untuk menjadikan kita (kualifikasi) cagub," paparnya.
Selain itu, ia juga optimis dengan pencalonannya sebagai gubernur DKI Jakarta dan siap menantang Gubernur DKI Jakarta yang masih bertahta Basuki Tjahaja Purnama.
"Jadi bukan masalah takut atau tidak takut, (tapi) melakukan proses demokrasi ini yang harus kita tempuh," tambah Dhani.
Baca juga:
Ini sosok cawagub PNS pilihan Ahok, ngaku punya hobi nembak bareng
Yusril ajak Dhani, Sandiaga dan Adhyaksa bergabung lawan Ahok
Cari dukungan Pilgub DKI, kader PKS ini sambangi rumah Boy Sadikin
Jemput takdir, kader PKS Idrus siap duet dengan Boy Sadikin di DKI
Tak cuma dukungan doa, Dhani siap jadi jurkam Yusril
Ahmad Dhani dan Yusril saling dukung untuk jadi Cagub DKI
Persilakan partai dukung, Ahok pesan 'saya enggak bisa kasih uang'
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.