Ahok bongkar ulah Saefullah: Dia lebih bahaya
Ahok sedikit membongkar ulah nakal Saefullah selama menjabat di DKI.
Hasrat Sekretaris Daerah Jakarta, Saefullah maju di Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang tampaknya makin tak terbendung. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, yang juga calon petahana Pilgub DKI mengaku santai melihat semangat Saefullah menduduki kursi DKI 1.
"Buat saya mah gampang bangetlah. Justru saya pengen sekali orang dalam nyalon biar dia bisa buka kepada seluruh masyarakat apasih kekurangan Ahok. Apasih kelebihan dia. Buka! Makanya saya semua udah pikirkan dari awal," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI jakarta, Kamis (18/8).
Meski santai dengan gerakan politik Saefullah, Ahok sedikit membongkar ulah nakal pria yang akan disapa Bang Ipul tersebut. Dia mengungkit kisah pelantikan ratusan lurah dan camat yang batal dilakukan karena memang tak pernah diagendakan.
Sekitar November 2015 lalu, Ahok mendadak naik pitam sebelum memulai acara pelantikan pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) eselon III dan IV DKI Jakarta. Kemarahan Ahok bermula ketika melihat ada jajaran calon Camat dan Lurah dengan pakaian dinas upacara (PDU) serba putih turut hadir dalam pelantikan itu.
Ahok mengatakan, keberadaan lurah dan camat kala itu ulah dari Saefullah. Sudah lama dia menganggap Saefullah bagian dari orang yang melawan dirinya.
"Kamu kira Sekda enggak pasang orangnya, lurah, camat yang sempat saya cut ingat enggak? Yang tiba-tiba baju putih semua dilantik itu loh. Saya langsung potong kan. Kamu kira enggak pasang-pasang orang untuk kampanye? Justru lebih bahaya Sekda, dia yang menentukan semua program kita. Surat kita jalan enggak jalan semua di dia. Saya masih santai aja," bebernya.
Meski tahu siapa penggerak lurah dan camat saat itu, Ahok mengaku tetap mempertahankan Saefullah dengan harapan PNS karier itu bisa mengubah sikapnya.
"Supaya dia lebih baik, biar dia buka borok saya istilahnya. Apa kurang fair lagi. Nah kenapa saya juga santai, dia mau buka borok apa, apa yang mau dibuka, semua rapat rapim terbuka, itu yang mereka lupa bahwa saya bukan gubernur kayak dulu kalau dulu rapat, rapim keputusan, sekda di luar bisa ngomong macam-macam kalian bisa percaya, sekarang dia mau ngomong apa coba, mau ngomong apa coba gimana mau manfaatin birokrasi," cibir Ahok.
Tak hanya itu, ulah lain Saefullah, kata Ahok, sering kali melakukan pelantikan tanpa sepengetahuan dirinya.
"Saya biarin aja, bagi saya siapapun yang anda angkat, selama dia jadi estate manajer mau lurah camat, saya udah bilang, anda mau benci sayapun mau kampanye nolak saya pun silakan. Jangan ketahuan aja, karena sebagai PNS ada sumpah ada aturan bisa dipecat. Kalau cuma diam-diam galang masa mau habisin saya macam-macam silakan aja," pungkasnya.
Baca juga:
Ahok lucu Prabowo bilang tak dukung Sandiaga berarti antek asing
Klaim didukung Mega, Ahok mengaku tinggal tunggu sikap Sekjen PDIP
Ahok ditanya sinyal dukungan PDIP: Entar aku dibilang ge-er lagi
Video 'Ahok Pasti Tumbang' dibuat saat konsolidasi DPD PDIP DKI
Suara PDIP terpecah, antara pujian dan tumbangkan Ahok
Temui Megawati di DPP PDIP, Ahok klaim disetujui duet dengan Djarot
PDIP telisik penyebar video 'Ahok pasti tumbang'
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.