Ahok dan Djarot akan dijemput 3 partai, ke KPU DKI hanya pakai 1 bus
Ahok dan Djarot akan dijemput 3 partai, ke KPU hanya pakai 1 bus. Akhirnya, malam tadi PDIP mengumumkan mengusung Ahok dan Djarot di Pilgub DKI. Dengan bergabungnya PDIP, pasangan ini kini memiliki 53 kursi.
Bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, akan mendaftarkan sebagai pasangan yang akan maju di Pilgub DKI ke KPU DKI. Namun, dia mengaku belum mengetahui secara pasti mekanisme keberangkatan ke KPU DKI seperti apa.
Ahok, sapaan Basuki, mengatakan, sebelum berangkat mereka akan mengisi formulir pasangan calon dilanjutkan makan siang bersama di kantornya. Kemudian, Golkar, Hanura dan NasDem, akan menjemputnya bersama Djarot di Balai Kota untuk berangkat bersama ke KPU DKI.
"Nanti habis makan siang saya mau menuju pendaftaran. Saya enggak tahu yang PDIP mau gabung dari sini berangkat atau jemput di DPP," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (21/9).
Kemudian, rombongan akan berangkat menggunakan bus agar tidak menyebabkan kemacetan.
"Pak Djarot juga masih kerja kan. Kita tanda tangani semua, isi baru berangkat. Saya kira satu bus aja lah. Biar enggak macet," tutupnya.
Baca juga:
Menakar kekuatan politik usai PDIP jagokan Ahok di Pilgub DKI
Besok, koalisi kekeluargaan umumkan bakal cagub dan cawagub DKI
Pilihan Megawati pada Ahok sudah pernah diprediksi Maruarar Sirait
Pilih Ahok agar PDIP tak jadi partai gagal di Jakarta
Rabu, Megawati antar Ahok-Djarot daftar ke KPU DKI
Drama PDIP dan Ahok di Teuku Umar
Karena Risma didukung orang luar PDIP