Ahok dan 'pagar betis' kader PDIP di tengah penolakan warga Ciracas
Ahok dan 'pagar betis' kader PDIP di tengah penolakan warga Ciracas. Warga yang awalnya mengikuti setiap langkah mantan Bupati Belitung Timur itu, berhamburan. Anak-anak yang ingin berfoto ditarik orangtuanya. Mereka sebagian pulang untuk menghindari bentrokan.
Gerimis mulai turun saat langkah kaki Basuki Tjahaja Purnama berpijak di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. Dengan mengenakan kemeja kotak-kotak dia ingin melakukan peninjauan terhadap beberapa permasalahan warga di Jalan Raya Cantex, Gang Mandiri.
Waktu menunjukkan pukul 15.05 WIB, Basuki atau akrab disapa Ahok itu langsung menyapa warga sembari terus menyusuri jalan setapak. Dia menuju lahan kosong yang rencananya akan dibangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
Sempat menanyakan soal pendidikan, banjir hingga melayani swafoto, pria kelahiran Bangka Belitung Timur, ini mendapatkan sambutan hangat. Namun bersamaan dengan langit yang mulai gemuruh dan mendung, riak-riak penolakan nampak berada di ujung jalan.
Warga yang awalnya mengikuti setiap langkah mantan Bupati Belitung Timur itu, berhamburan. Anak-anak yang ingin berfoto ditarik orangtuanya. Mereka sebagian pulang untuk menghindari bentrokan.
Petugas Kepolisian yang berada di sekitar lapangan langsung menghadang massa yang mengenakan baju koko. Kapolsek Ciracas Kompol Tuti Aini menemui mereka dan meminta agar massa pulang.
"Ibu usir dia Bu, di sini orang Ciracas sana orang Ciracas. Bapak usir dia Pak. Mending suruh keluar Ahok. Kalau kegiatan Ahok nggak dibubarin anak-anak ini yang akan bubarin," kata salah seorang demonstran di lokasi, Selasa (15/11).
Kader PDI Perjuangan yang mengawal calon pemimpin Pemprov DKI Jakarta ini awalnya hanya memperhatikan aksi tersebut. Namun ternyata emosi mereka hampir terpancing.
Beberapa kader yang mengenakan lambang banteng moncong putih di dada mereka, akhirnya membuat barisan untuk melakukan pengawalan. Hujan deras turun ke lokasi keributan tersebut ternyata tak membuat perlawanan surut.
"Oi tenang Oi, jangan ada yang terpancing emosinya," ujar seorang warga pendukung Ahok.
Teriakan penolakan terhadap mantan politisi Gerindra itu terus terdengar, namun tak menyurutkan niat warga untuk berfoto dengannya. Hanya berjarak 50 meter, tetapi suasananya sangat berbeda.
Ahok yang berada di bangunan setengah jadi meladeni permintaan warga sembari memantau berlangsungnya aksi penolakan. Namun, pihak keamanan yang menilai akan ada bentrok membuat bapak tiga orang anak ini memutuskan balik kanan.
Setiba di depan Jalan Raya Cantex, tempat di mana mobil Ahok terpakir, puluhan pendemo kembali melakukan aksinya. Mereka tidak terima kampungnya didatangi pemimpin yang diduga telah melakukan penistaan agama Islam.
"Ini kampung kita juga. Kita hidup di sini lama. Kita bubar kalau dia bubar," tutupnya.
Baca juga:
Akom soal Ahok: Meski hukum belum begitu baik, kita harus hormati
Rizieq harap Ahok jadi tersangka dan dijebloskan ke penjara
Politisi PDIP desak pemerintah nyatakan kasus Ahok bukan murni agama
Politisi PDIP sebut polemik kasus Ahok dipolitisir
Habib Rizieq soal gelar perkara: Kondusif, enggak ada banting kursi
Masuk waktu Asar, gelar perkara kasus Ahok kembali di skors
Ahok soal hasil gelar perkara: Dua hari lagi, kita tunggu saja
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.