Ahok-Djarot naik 1 bus, jemput Megawati kalau mau ikut ke KPU DKI
Ahok-Djarot naik 1 bus, jemput Megawati kalau mau ikut ke KPU DKI. Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, belum mengetahui secara pasti apakah Megawati akan turut serta dalam acara pendaftarannya bersama dengan Djarot Saiful Hidayat. Jika memang benar maka rombongan akan menjemput putri Presiden Soekarno itu.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku belum mengetahui rencana Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan mengantarnya ke KPU DKI. Sebab rencananya dia akan berangkat bersama dengan empat partai pendukung yaitu PDIP, Hanura, NasDem dan Golkar menggunakan satu bus.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, keputusan untuk menggunakan satu bus agar tidak menyebabkan kemacetan. Mengingat hari ini, Rabu (21/9), masyarakat masih melakukan aktivitas seperti biasa.
"Iya biar enggak macet. Kalau semua bawa mobil masing-masing kan pusing macetnya hari kerja. mending naik bus satu, selesai," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (21/9).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, belum mengetahui secara pasti apakah Megawati akan turut serta dalam acara pendaftarannya bersama dengan Djarot Saiful Hidayat. Jika memang benar maka rombongan akan menjemput putri Presiden Soekarno itu.
Sebelumnya, Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, saat pendaftaran Megawati akan mengantarkan langsung Ahok dan Djarot. Rencananya prosesi ini akan dilakukan pada pukul 13.00 WIB.
"Dari sini bisa ke DPP PDIP . Saya ga tahu, kan cuma DPD DKI. kan si Pras. Saya enggak tahu kalau Bu Mega mau antar, kita jemput Bu Mega," tutup Ahok.
Untuk diketahui, Prasetio mengungkapkan, walaupun diantarkan oleh Megawati acara pendaftaran tidak akan berlangsung gemerlap. Mengingat besok bukan merupakan hari libur, sehingga rawan menyebabkan kemacetan.
"Nggak ada arak arakan karena besok hari kerja, mungkin 1 mobil dan 1 bus, sudah jelas bahwa pdi perjuangan mendukung petahana yang ada," tutup Prasetio.