Ahok emosi diserang Sandiaga Uno soal dana UMKM
Ahok emosi diserang Sandiaga Uno soal dana UMKM. Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama nampak emosi usai diserang Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Salahuddin Uno soal keberpihakan Pemprov terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama nampak emosi usai diserang Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Salahuddin Uno soal keberpihakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Basuki, atau akrab disapa Ahok, memberikan tanggapan dengan nada tinggi tak lama setelah Sandiaga memaparkan program-programnya. Dia menuduh pasangan yang diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu sedang membangun opini.
"Ini terlalu banyak bangun opini," ucap Ahok dalam debat bertajuk "Rosi & Kandidat Pemimpin Jakarta" yang ditayangkan KompasTV dari Ballroom Djakarta Theatre XXI, Kamis (15/12).
Ucapan itu keluar saat Sandiaga memaparkan pedagang kecil yang digusur oleh Pemprov DKI Jakarta. Bagi Sandi, PKL selaku UMKM memberikan Pendapatan Daerah Bruto (PDB) paling besar dibandingkan sektor-sektor lainnya.
"UKM mestinya dibantu dengan pelatihan malah tidak diberdayakan, bagaimana permodalan diberi, kami punya data Portofolio dari Bank DKI di mana permodalan UKM di bawah 40 persen, padahal 99 persen dari unit usaha kita, PDB kita ada pada UKM," papar Sandi.
Ahok lantas menjawab, sengaja tidak memberikan kredit sembarangan kepada UMKM. Sebab, banyak kredit yang dikucurkan justru mengalami kemacetan, sehingga Bank DKI tidak bisa memberikan pembiayaan baru kepada pengusaha kecil lainnya.
"Kami sengaja tidak berikan kredit sembarangan, dulu Rp 400 miliar macet, kami beri Rp 1 triliun setahun, kalau tidak displin atur uang, tidak masuk uang ke bank. Dengan cara disiplin membayar Rp 2000, dipercaya uang kecil maka dipercaya uang besar. Ini uang rakyat, kami mengapresiasi keadilan sosial, bukan bantuan sosial," jawab Ahok.
Baca juga:
Anies: Kami otentik apa adanya
Tanggapi hasil survei, Ahok ibaratkan kayak orang pacaran
Jika terpilih pimpin Jakarta, Sandiaga Uno janji wakafkan gaji
Ini kata KPU DKI soal talkshow kandidat cagub DKI di Kompas TV
Disentil Anies Baswedan, Ahok-Djarot banggakan KJP dan IPM Jakarta
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Bagaimana cara PKB memutuskan apakah akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta? Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," ujarnya.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Apa pesan utama kampanye Anies? Anies mengaungkan perubahan dari pelbagai sisi antara lain keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia."Sudah lama dari dulu kita kampanye, satu pesan utama, melahirkan keadilan. Visinya Indonesia adil makmur untuk semua," kata dia.
-
Apa pandangan Partai NasDem tentang Anies Baswedan terkait Pilkada? “Pak Anies itu ibarat orang main kartu ya kartunya enggak pernah mati,” kata Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim kepada wartawan di DPP Partai NasDem, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Kapan Anies mengumukan kembali maju di Pilkada Jakarta? Sejauh ini, Anies baru mengantongi dukungan resmi dari PKB, partai yang mengusungnya di Pilpres bersama Muhaimin Iskandar. Setelah resmi mendapat dukungan, Anies akhirnya mengumukan Kembali maju Pilkada Jakarta. "Saya sampaikan bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode kedua," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/6).