Ahok: Kalau PDIP izinkan, saya maju dengan Pak Djarot
"Kayak kamu sudah nikah, ngapain cari istri baru kalau istri lama sudah oke," jelas Ahok beberapa waktu lalu.
Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta masih satu tahun lagi. Namun, dinamika pesta demokrasi itu sudah mulai terasa. Salah satunya bagi calon petahana Basuki Tjahaja Purnama yang memastikan bakal maju melalui calon independen.
Ahok sapaan Basuki saat ini tengah menimbang sosok yang tepat untuk mendampingi dirinya maju kembali memimpin Ibu Kota. Sepertinya, pilihan itu jatuh pada politisi PDIP yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Ahok mengatakan bila PDIP mengizinkan, dirinya ingin agar mantan wali kota Blitar itu kembali menjadi pendampingnya.
"Saya sudah katakan kalau memang PDIP izinkan dengan Pak Djarot ya kita maju dengan Pak Djarot," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (22/2).
Sebelumnya, Ahok mengibaratkan dalam memilih calon gubernur hampir serupa dengan mencari sosok seorang istri. Dia mengaku sudah memiliki kecocokan dengan Djarot, sehingga Ahok tidak berniat mencari calon lain.
"Sama Pak Djarot, bagi saya sudah cocok gitu loh. Kayak kamu sudah nikah, ngapain cari istri baru kalau istri lama sudah oke," jelasnya.
Ditambahkannya, untuk masalah ini Ahok berharap Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri dan pendukungnya teman Ahok dapat merestui niatnya untuk menggandeng Djarot.
"Saya serahkan, itu PDIP dengan teman Ahok. Saya kira akan komunikasikan itu," tegas mantan politisi Gerindra ini.
Baca juga:
Partai Demokrat: Kalau santun Ahok bisa kami usung di Pilgub DKI
PPP buka peluang koalisi dengan PKS di Pilgub DKI
Ahok tak yakin PDIP bakal mengusungnya di Pilgub DKI 2017
Prabowo lirik Sandiaga Uno, Gerindra DKI malah agresif dekati Dhani
Klaim punya ide urai kemacetan DKI, Ahmad Dhani minta Ahok telepon
Kalijodo jadi panggung politik Pilgub DKI
Di tengah isu Pilgub, Kang Emil utus anak buah belajar ke Ahok
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.