Ahok nilai soal pencapresan Jokowi patuh perintah Megawati
"Saya tanya, pak apa benar bapak akan dicapreskan oleh Ibu Megawati? Beliau bilang enggak, belum jelas juga," kata Ahok.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) mengaku pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo belum jelas. Lantaran belum ada pernyataan resmi dari PDI Perjuangan mengenai pencapresan mantan wali kota Solo tersebut.
"Kemarin saya tanya Bu Megawati akan menugaskan Pak Jokowi nyapres belum jelas kok. Saya tanya, pak apa benar bapak akan dicapreskan oleh Ibu Megawati? Beliau bilang enggak, belum jelas juga. Itu dua hari sebelum beliau ke Blitar," ujar Ahok di Balai Kota, Kamis (13/3).
Ahok menegaskan Jokowi juga belum yakin maju sebagai calon presiden dari PDIP. Hal tersebut juga menjadi alasan Jokowi enggan menjawab ketika ditanya mengenai pencapresan dirinya. "Beliau juga belum yakin kan, entar bilang yakin GR lagi," kata Ahok .
Menurut Ahok , Jokowi merupakan sosok yang sangat menghargai Megawati . Politisi Gerindra ini menceritakan saat dirinya dan Jokowi maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada 2012 lalu. Bahkan, lanjut Ahok , Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto menelepon Jokowi untuk maju sebagai gubernur DKI Jakarta. Tetapi, Jokowi dengan tegas menolak ajakan tersebut.
"Beliau itu kalau saya lihat, pengalaman waktu dulu Pak Prabowo mau nyalonkan beliau dan saya di DKI pakai partai lain, beliau mengatakan tidak. Kata beliau 'saya tidak mau mencalonkan diri di DKI kalau tidak diperintah oleh Ibu Mega'. Karena beliau merasa Ibu Mega itu bukan cuma anak biologis Bung Karno, tapi juga anak ideologisnya," tutur Ahok .
Ahok menambahkan, patuhnya Jokowi terhadap Megawati bukan karena takut. Tetapi, Jokowi melihat Megawati sebagai roh PDIP yang berhaluan marhaen.
"Jadi apapun yang diperintah Bu Mega, bukan karena beliau takut sama Bu Mega ya, tapi karena beliau sadar, inilah rohnya PDI perjuangan. Nah, Bu Mega juga melihat Pak Jokowi sebagai rohnya marhaen PDI perjuangan," ujarnya.