Ahok pilih jadi Kabulog jika dimakzulkan DPRD
Ahok mengaku tak takut menghadapi ancaman M Taufik.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengungkapkan, ada kemungkinan hasil angket bisa berujung pada pemakzulan. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak takut akan ancaman yang disampaikan politisi Gerindra itu.
Basuki atau akrab disapa Ahok mengungkapkan, dirinya sudah punya rencana jika memang hal tersebut terealisasi. Dia memilih untuk menjadi Kepala Badan Usaha Logistik (Bulog).
"Memakzulkan? Bagus dong. Kan gue udah ngelamar jadi Kabulog. Nanti lo beli beras murah," ungkapnya sambil tertawa di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/3).
Mengenai siapa calon penggantinya, mantan politisi Golkar dan Gerindra ini tidak memberikan komentar. Sebab jika benar itu terjadi, dia hanya akan mengurusi ketersediaan beras.
"Yang penting makan nasi," tutupnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengatakan, hasil rapat angket masih akan terus belanjut. Panitia angket akan melaporkan hasil temuan mereka dalam rapat paripurna. Pada kesempatan itu, pihaknya dapat mengajukan beberapa rekomendasi.
"Pertama bisa mengajukan hak menyatakan pendapat atau hanya sekadar memberikan usulan-usulan. Dalam hak menyatakan pendapat bisa mengambil keputusan," tegasnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (13/3).
Politisi Gerindra ini mengungkapkan, jika memang ditemukan adanya unsur pidana, maka dalam hak menyatakan pendapat dapat diajukan langkah selanjutnya. "Belum ada hasilnya, tapi insyaallah bisa jadi pemakzulan," harapnya.
Taufik menjelaskan, hal itu bisa saja dilakukan sebab telah diatur dalam undang-undang. Namun dalam rapat hak menyatakan pendapat tetap menggunakan peraturan seperti rapat paripurna.
Mengenai siapa calon pengganti yang tepat, dia tidak dapat menyebutkan namanya. Sebab Taufik masih harus meminta petunjuk dari Tuhan.
"Nanti kita tanya sama Allah, Salat Istiqara. Saya nanya dulu siapa yang tepat," tutupnya sambil tertawa.