Ahok tinggal duduk manis usai putuskan maju lewat partai
Dana untuk kebutuhan kampanye akan ditanggung tiga partai yang akan mengusungnya yakni Hanura, NasDem dan Golkar.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memutuskan maju Pilgub DKI 2017 melalui jalur partai. Keputusan itu diambil setelah masuk dukungan Golkar buat Ahij yang sebelumnya telah ada NasDem dan Hanura.
Tiga partai itu pun langsung bekerja keras. Seakan Ahok tinggal duduk manis mengikuti arus tiga partai itu.
Sebagai contoh, dana untuk kebutuhan kampanye akan ditanggung tiga partai yang akan mengusungnya yakni Hanura, NasDem dan Golkar. Ketiga partai itu berjanji membiayai kampanye Ahok. Namun, Ahok tidak tahu jumlah dana kampanye yang akan digelontorkan masing-masing partai.
"Mereka (Golkar, NasDem dan Hanura) janji akan ngeluarin duit sendiri," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin, (1/8).
Tidak hanya untuk kebutuhan kampanye, komunikasi politik selama ini juga dibiayai parpol. Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku tidak mengeluarkan uang sepeser pun.
"Kayak kemarin kan dia bikin acara-acara ini semua nih, saya enggak pernah keluar uang. Ketemu makan di restoran saja, aku mau bayar, mereka yang bayarin," cerita Ahok.
Sambil bergurau suami Veronica Tan ini mengatakan, politisi dari tiga partai pendukungnya itu menyadari bahwa Ahok tidak punya banyak uang. Seperti saat memutuskan maju melalui jalur independen beberapa waktu lalu Ahok menceritakan tak punya uang untuk maju sebagai calon gubernur melalui partai karena butuh dana miliaran rupiah.
"Dia bilang 'kita lebih kaya daripada gubernur'. Ya sudah kalau begitu. Apalagi NasDem, victor ngomongnya 'Ah ini orang mah enggak ada apa-apanya duitnya, rumahnya juga enggak ada apa'. Ya menurut dia rumah dia sudah hebat, saya lihat enggak ada apa-apa," kata Ahok.
Ahok tak mempermasalahkan hal tersebut. Justru dia mengatakan penilaian itu menguntungkannya. "Ya itu kan artinya di mata mereka saya nih enggak ada duit, bagus kan?" katanya.
Selain itu, konsolidasi mencari dukungan tambahan juga dilakukan oleh tiga partai itu. Perwakilan DPD Hanura DKI mengunjungi kantor DPD PDIP DKI untuk mengajak berkoalisi bersama mendukung Ahok. Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Mohamad Sangaji alias Ongen berharap PDIP sebagai pemenang pemilu untuk bersama-sama mendukung Jakarta lebih baik.
"Oleh karena itu saya harap kemesraan dengan PDIP bisa segera terjadi," kata Ongen di Kantor DPD PDIP DKI, Jakarta Selatan.
Tidak hanya membangun koalisi besar antara Hanura dan PDIP, Ongen juga berharap partai lain pun bisa bergabung dengan Hanura untuk mendukung Ahok. "Saya harap pemilu Jakarta bisa berjalan dengan kondusif dan sehat serta dinikmati masyarakat Jakarta," ungkapnya.
"Saya akan mencoba berkomunikasi dengan PKB dan lain lain, dengan PAN kita juga berkomunikasi semoga ada kesamaan pandangan," tambah dia.
Ongen pun tidak memaksa pihak PDIP untuk mendukung Ahok. "Semoga di antara semua partai tidak ada perbedaan di antara kita, semoga komunikasi bisa selalu terjaga dalam hari hari terakhir pencalonan kepala daerah DKI," tutup dia.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
Baca juga:
Lirik Sandiaga Uno, PPP pastikan tak dukung Ahok di Pilgub DKI
PDIP DKI pertimbangkan nama Anies Baswedan hingga Budi Waseso
Tolak Ahok, Ketum PPP ingin bawa Risma ke Jakarta
Hanura berharap PDIP dukung Ahok di Pilgub DKI
Gaya Ahok bersikap bijak lawan Risma jika maju di Pilgub DKI
'Siapapun Gubernur DKI asal bukan Ahok'