AHY: Buzzer Sebenarnya Perusak Demokrasi dan Memecah Belah Bangsa
“Saat ini kita hadapi perilaku-perilaku buruk para buzzer yang memang pekerjaan utamanya adalah untuk memproduksi dan menyebarluaskan hoaks politik,” kata AHY
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti hadirnya pendengung atau buzzer di media sosial dianggapanya sebagai perusak tatanan demokrasi akibat penyebaran hoaks politik.
“Saat ini kita hadapi perilaku-perilaku buruk para buzzer yang memang pekerjaan utamanya adalah untuk memproduksi dan menyebarluaskan hoaks politik,” kata AHY saat sanbutan pada perayaan HUT ke-20 Partai Demokrat, Kamis (9/9).
-
Bagaimana AHY memimpin rapat? Gagah dan Berkharisma, Ini Sederet Potret AHY Memimpin Rapat Sebagai Menteri ATR/BPN
-
Apa jabatan AHY saat ini? Jadi Menteri Saat ini sebagai seorang menteri, momen seperti ini sering terlihat dalam unggahan-unggahan IG-nya.
-
Kapan AHY mulai bertugas sebagai ketua partai Demokrat? Sebelum bertugas sebagai ketua partai Demokrat di tahun 2016, AHY sempat menduduki pangkat Mayor.
-
Kenapa momen AHY memimpin rapat menambah pesona AHY? Namun, bagi beberapa netizen, momen ini justru menambah pesonanya semakin bersinar.
-
Apa sikap AHY yang dipuji oleh Sudirman Said? Mengajak seluruh kader untuk “move on” memberi signal yang menunjukkan kedewasaan politik Juru Bicara Bacapres Anies Baswedan Sudirman Said memuji sikap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengajak kader memaafkan dan move on fokus menyongsong peluang menuju Pilpres 2024.
-
Kapan AHY menerima Bintang Mahaputera Nararya? Agus Yudhoyono, yang baru saja dianugerahi Bintang Mahaputera Nararya oleh Presiden Jokowi, tampak didampingi oleh Annisa Pohan. AHY, seperti yang telah kita ketahui, merupakan salah satu menteri yang mendapatkan penghargaan tersebut di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (14/8) yang lalu.
Bahkan, lanjut AHY serangan buzzer tersebut kerap diterima Partai Demokrat yang bertujuan untuk membungkam dan memecah belah.
“Mereka sebenarnya adalah perusak demokrasi dan telah memecah belah bangsa. Kita harus waspada dan kita harus berani tegar untuk menghadapi itu semua,” katanya.
Oleh karena itu, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kepada seluruh kader untuk tetap waspada dan menjadi garda terdepan dalam melawan hoaks.
"Kita arus waspada dan kita harus berani tegar untuk menghadapi itu semua. Karena kita ingin menjadi garda terdepan dalam merawat dan memperjuangkan demokrasi," paparnya.
AHY memastikan terhadap seluruh kader Partai Demokrat untuk senantiasi memperjuangkan dan menjaga demokrasi.
"Hari ini dan 20 tahun selanjutnya ini yang disampaikan tadi, oleh kita pak SBY. Demokrat harus konsisten dalam perjuangan menjaga demokrasi seperti tadi yang saya cintai dan banggakan," jelasnya.
Baca juga:
AHY: Perjuangan Belum Selesai, Masih Ada yang Coba Merampas Demokrat
Elektabilitas AHY dan Partai Naik, Demokrat Sebut Jadi Oposisi Jalan Tepat
AHY: Jika Sukses Adaptasi terhadap Zaman, RI Bisa Jadi Negara Maju
AHY Harap Indonesia Tiru Korea Selatan untuk Wujudkan Indonesia Emas Tahun 2045
AHY Singgung Utang Indonesia Terus Membengkak Lebih Dari Rp 6.500 Triliun