AHY ketemu Jokowi, Ketua DPP PDIP sebut sudah ada gelagat dan gejala
Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno mengatakan ada gelagat hubungan intens antara PDIP dengan Demokrat. Hal ini ditandai pertemuan Agus Harimurti Yudhoyono dengan Presiden Joko Widodo.
Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno mengatakan ada gelagat hubungan intens antara PDIP dengan Demokrat. Hal ini ditandai pertemuan Agus Harimurti Yudhoyono dengan Presiden Joko Widodo.
Ditemui di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Hendrawan mengatakan intensitas Demokrat dengan PDIP sejatinya bukan hal baru. Hal itu menurutnya bisa dilihat saat Pilkada Jawa Tengah.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Bagaimana menurut Gibran soal pernyataan Hasto yang menuding Jokowi mengambil alih kepemimpinan PDIP? Wali Kota Solo juga menepis pernyataan Hasto yang menuding Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dan mengincar kursi ketua umum DPP PDIP yang dijabat Megawati Soekarnoputri. "Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu," ungkapnya.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa tanggapan Budi Arie mengenai usulan Jokowi sebagai pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Yang namanya aspirasi, yang namanya pendapat, untuk hal-hal tertentu seperti tadi presiden. Ya enggak apa-apa dinamika aja," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.
"Ada gelagat dan gejala ke sana sudah kelihatan di Jateng," ujar Hendrawan, Selasa (6/3).
Meski demikian, dia menuturkan pertemuan antara Agus dengan Jokowi tidak ditafsirkan sebagai pertemuan penting yang khusus membahas Pilpres 2019 mendatang. Dia berujar sosok bakal calon Wapres yang akan mendampingi Jokowi tidak hanya dilihat intensitas pertemuan semata.
Oleh sebab itu, imbuhnya, hingga saat ini partai berlambang kepala banteng itu saar ini masih membangun komunikasi dengan partai politik manapun, termasuk partai oposisi dalam Pilpres nanti.
"Nanti kita dialog kan. Di PDIP kami baru buat long list berdasarkan kriteria tertentu kita buat short list setelah itu priority list," ujarnya.
Terhitung sudah ada lima partai politik yang telah mendeklarasikan dukungannya terhadap Joko Widodo kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden 2019. Kelima partai tersebut adalah; Hanura, Golkar, PPP, PDIP, dan NasDem.
Selain kelima partai politik itu, Demokrat belum menunjukkan dukungan terhadap satu bakal calon. Namun demikian, Gerindra dan PKS komitmen mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres. Sisanya, PAN, Demokrat, dan PKB masih belum menentukan sikap siapa bakal calon yang akan diusung dalam Pilpres 2019.
Baca juga:
Usai bertemu Jokowi, AHY tepis bahas soal cawapres 2019
9 Nama kader tak laku di survei, PKS ngotot siapkan capres/cawapres
Demokrat buka peluang buat poros baru bersama PAN di Pilpres 2019
PKS: Kalau hanya ada satu pasangan, buat apa ada Pilpres?
PKB klaim Cak Imin cocok dampingi Jokowi maupun Prabowo