AHY: Kritik Jangan Dianggap Perlawanan, Kita Ingin Negara Selamat
AHY menyebut, Demokrat tetap ingin negara selamat meski berada di luar pemerintahan.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan kritik yang dilontarkan partainya bukan bentuk perlawanan terhadap pemerintah. AHY menyebut, Demokrat tetap ingin negara selamat meski berada di luar pemerintahan.
"Kita memang berada di luar, tapi kita juga merah putih. Karena kita ingin negara kita selamat. Kalau kita memberikan masukan, kritik yang konstruktif, janganlah dianggap sebagai sebuah bentuk perlawanan," ujar AHY pada acara Peringatan HUT ke-20 Partai Demokrat, Kamis (9/9).
-
Siapa yang dipolisikan terkait dugaan penyebaran hoaks? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa menteri AS yang disebut dalam berita hoaks tersebut? Sementara itu, foto dalam unggahan tersebut Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat. Foto itu identik yang diunggah Getty Image. Foto itu diambil saat Blinken berbicara pada peluncuran "Strategi AS tentang Keamanan Ekonomi Perempuan Global" yang pertama, di Ruang Benjamin Franklin Departemen Luar Negeri di Washington, DC pada 4 Januari 2023.
-
Apa yang diklaim oleh berita hoaks tentang huruf Y? "Huruf 'Y' akan dihapus dari Alfabet", judul artikel tersebut.
-
Apa jabatan AHY saat ini? Jadi Menteri Saat ini sebagai seorang menteri, momen seperti ini sering terlihat dalam unggahan-unggahan IG-nya.
-
Bagaimana AHY memimpin rapat? Gagah dan Berkharisma, Ini Sederet Potret AHY Memimpin Rapat Sebagai Menteri ATR/BPN
Dia juga menegaskan, sikap kritis Demokrat yang berbeda dari pemerintah bukan untuk mencari panggung politik.
"Semua yang kita lakukan bukan untuk mencari panggung politik, bukan untuk mencari keuntungan politik sesaat, buat apa? Tidak ada gunanya, dan masyarakat punya hati dan pikiran. Mereka yang mencari keuntungan politik di masa pandemi juga akan mendapat penilaian tersendiri di masyarakat," katanya.
Selain itu, AHY kembali menyinggung perihal para buzzer yang sengaja bekerja menyebar hoaks. "Saat ini kita hadapi perilaku-perilaku buruk para buzzer yang memang pekerjaan utamanya adalah untuk memproduksi dan menyebarluaskan hoaks politik," ujarnya.
Demokrat, lanjut AHY, menjadi salah satu pihak yang diserang buzzer. Untuk itu, dia meminta semua pihak waspada terhadap hoaks.
"Mereka (buzzer) sebenarnya adalah perusak demokrasi dan telah memecah belah bangsa. Kita harus waspada dan kita harus berani tegar untuk menghadapi itu semua," pungkasnya.
Baca juga:
AHY: Buzzer Sebenarnya Perusak Demokrat dan Memecah Belah Bangsa
AHY: Perjuangan Belum Selesai, Masih Ada yang Coba Merampas Demokrat
Elektabilitas AHY dan Partai Naik, Demokrat Sebut Jadi Oposisi Jalan Tepat
AHY: Jika Sukses Adaptasi terhadap Zaman, RI Bisa Jadi Negara Maju
AHY Harap Indonesia Tiru Korea Selatan untuk Wujudkan Indonesia Emas Tahun 2045