AHY Nyoblos Pilkada Jakarta: Semoga Calon Dipilih Bisa Mewujudkan Segala Diinginkan Masyarakat
AHY berharap hasil Pilkada ini mampu menghadirkan pemimpin-pemimpin daerah yang dapat merealisasikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024. AHY mencoblos di TPS 28 yang berlokasi di Cipete Utara, Jakarta Selatan, Rabu (27/11).
Berdasarkan pantauan merdeka.com, AHY tiba di TPS pada pukul 09.04 WIB dengan menggunakan mobil pribadi. Setibanya di lokasi, AHY menyempatkan diri untuk menyapa para wartawan yang telah menantinya.
- Jaga Pilkada Serentak 2024, Beri Rakyat Kebebasan Memilih Calon Pemimpinnya
- Uskup Agung Ungkap Pesan Khusus untuk Pramono jika Terpilih jadi Gubernur Jakarta
- Gagal Nyalon, Ini Nasihat Anies ke Warga Jakarta soal Siapa Cagub yang Harus Dipilih di Pilkada 2024
- Hasto Soal Peluang PDIP Usung Anies di Pilkada Jakarta Usai Putusan MK: Tunggu Aspirasi Rakyat
Dengan ramah, ia bertanya, “Sudah pada nyoblos belum?” sambil tersenyum ke arah media yang hadir.
Proses pencoblosan dilakukan AHY setelah menyelesaikan pendaftaran. Ia mengikuti prosedur dengan tertib, mulai dari menerima surat suara, mencoblos di bilik suara, hingga mencelupkan jari kelingkingnya ke tinta sebagai tanda telah menggunakan hak pilih.
Dalam kesempatan itu, AHY mengungkapkan Pilkada 2024 ini memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan dengan pelaksanaan sebelumnya. Ia menyoroti momen bersejarah ini karena untuk pertama kalinya Pilkada digelar secara serentak di seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah pagi hari ini kita semua seluruh rakyat Indonesia terlibat dalam sebuah proses demokrasi yang luar biasa. Mengapa luar biasa karena pertama kali kita menyelenggarakan pilkada serentak di 37 Provinsi dan 507 Kabupaten/Kota," kata AHY.
Lebih lanjut, AHY menyampaikan Pilkada serentak ini tidak hanya menjadi momen spesial dalam perjalanan demokrasi bangsa, tetapi juga membawa harapan besar bagi masyarakat.
Ia berharap hasil Pilkada ini mampu menghadirkan pemimpin-pemimpin daerah yang dapat merealisasikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat.
“Tapi tentu dengan harapan besar bahwa apapun hasil pilkada yang digelar hari ini tanggal 27 November 2024 akan menghadirkan bukan hanya harapan baru, tetapi juga mewujudkan segala yang diinginkan oleh masyarakat di berbagai daerah terhadap calon-calon yang dipilihnya,” AHY mengakhiri.
AHY Rahasiakan Pilihan
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan pentingnya menjaga persatuan setelah masa kampanye yang penuh perdebatan selama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ia mengajak masyarakat untuk memandang perbedaan pilihan sebagai bagian dari proses demokrasi yang sehat.
“Kita akhiri semua perbedaan semasa kampanye dalam debat-debat yang digelar oleh KPUD di berbagai daerah yang cukup seru saya ikuti. Tetapi sekali lagi pada akhirnya sama-sama kita punya tujuan untuk membawa daerah kita masing-masing, termasuk DKI Jakarta ini, lebih maju dan lebih sejahtera masyarakatnya,” ujar AHY.
Ketika ditanya oleh wartawan mengenai pilihannya dalam Pilkada, AHY menolak untuk mengungkapkan siapa kandidat yang ia pilih, sesuai dengan prinsip pemilu langsung, umum, bebas, dan rahasia.
“Wah, kita kan harus langsung umum bebas rahasia,” jawab AHY.
Meski begitu, ia mengungkapkan rasa optimisme terhadap pilihannya. “Ya kita harus selalu optimis ya, harus selalu optimis,” ujarnya.
AHY juga menambahkan setiap kandidat memiliki kelebihan dan kekurangan, dan masyarakat diberi kebebasan untuk menentukan siapa yang paling sesuai dengan aspirasi mereka.
“Ya kita harus selalu optimis ya, harus selalu optimis. Saya hanya ingin menunjukkan bahwa ya pasti setiap kandidat itu ada plus dan minusnya ya,” tegas AHY.
Lebih jauh, AHY menyoroti demokrasi bukan hanya tentang penyelenggaraan pemilu, tetapi juga tentang kualitasnya. Ia mengingatkan bahwa Indonesia sebagai negara hukum harus menjunjung tinggi etika dan norma dalam setiap proses demokrasi.
“Karena sekali lagi Indonesia ini adalah negara yang menjunjung tinggi hukum, etika, norma-norma, dan apalah arti demokrasi kalau hanya sekedar menjalankan pemilu dan pilkada. Tetapi kualitas demokrasi itu yang lebih menentukan ke mana arah bangsa kita. Jadi saya tentunya ingin menjadi bagian dari itu, saya bersama Partai Demokrat juga terus memperjuangkan itu,” AHY mengakhiri.