AHY Serukan Perlawanan Terhadap Kudeta Kepemimpinan Demokrat
AHY melihat ada pihak-pihak yang berkomplot dengan kekuasaan. Mereka melakukan segala cara dengan mengabaikan konstitusi.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak akan tinggal diam menyikapi kudeta Demokrat di balik gelaran Kongres Luar Biasa (KLB) di Sumatera Utara beberapa hari lalu. AHY tidak ingin demokrasi dirusak.
"Kami tentu punya hak dan kewajiban moral melawan GPK PD (Gerakan Pengambilalihan Kekuasaan partai Demokrat) yang tidak sah itu. Kalau kami diam, artinya sama saja bahwa PD juga membunuh demokrasi di negeri kita. Kalau kita diam, sama saja kita membiarkan," ujarnya di Jakarta, Minggu (7/3).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Kapan Pemilu yang ingin dimenangkan Demokrat? Pembekalan bertujuan untuk memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
-
Bagaimana Partai Demokrat menentukan arah politiknya? "Setelah itu mungkin ke depannya baru lah akan diputuskan berdasarkan harapan masyarakat pro perubahan, pro perbaikan, yang telah meletakkan aspirasi dan harapannya kepada Demokrat selama ini,"
AHY melihat ada pihak-pihak yang berkomplot dengan kekuasaan. Mereka melakukan segala cara dengan mengabaikan konstitusi.
"Kemudian ada mereka-mereka yang berkomplot untuk motif pribadinya, uang, kekuasaan, kedudukan, kemudian semena-semena melakukan segala cara tanpa memandang konstitusi kita kemudian seolah-olah mereka bisa berkuasa begitu saja," ungkapnya.
Putra Presiden RI keenam ini menegaskan, hal tersebut contoh buruk bagi demokrasi. Menurutnya, masyarakat juga berpendapat peristiwa kudeta Demokrat sudah keluar jalur.
"Ini adalah sebuah contoh buruk dalam demokrasi. Banyak pihak masyarakat luas yang mengatakan terlalu, berlebihan cross the line, too much and too far," ucapnya.
Baca juga:
AHY: Moeldoko Ingin Memiliki Demokrat, Tapi Tidak Mencintai
DPD Demokrat Jateng Rapatkan Barisan, Ikrar Setia pada AHY dan SBY
Ketum Demokrat AHY: Pendiri Partai Bersama Kita, Don't Worry be Happy
Anggota DPRD Demokrat Kalbar Setia pada Kepemimpinan AHY
Demokrat Surabaya Tetap Setia pada AHY
Ketua DPD Demokrat DKI Ancam Pecat Kader yang Membelot dan Tak Setia pada AHY