AHY unggul jadi cawapres Jokowi, Demokrat tak ingin jumawa
"Saya bersyukur partai kami belum menentukan sikap, karena kami tidak juga akan dapat efeknya (elektabilitas). Tapi, kami masih ada di posisi 6 sekian persen yang persis sama seperti 2014,” terang Amir.
Munculnya nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam tiap survei lembaga politik, tidak membuat Partai Demokrat besar kepala. Meski kerap menduduki posisi teratas sebagai pendamping kuat Joko Widodo, AHY dipastikan tidak akan terburu mendeklarasikan apa pun.
"Dia punya kajian dan timeline sediri, dan secara emosional tidak mudah dipengaruhi (survei) capres-capres seperti ini," kata Wakil Ketua Dewan Kehormatan Demokrat, Amir Syamsudin dalam diskusi survei politik Indikator Politik Indonesia di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (3/5/2018).
-
Apa yang membuat netizen terkejut tentang Agus Harimurti Yudhoyono? Pasalnya, beberapa netizen terkejut saat mengetahui bahwa usia AHY sudah mencapai 45 tahun, sementara wajahnya masih terlihat begitu awet muda.
-
Siapa yang menginisiasi kejutan ulang tahun untuk Agus Harimurti Yudhoyono? Istri AHY, Annisa Pohan, menginisiasi kejutan ulang tahun untuk suaminya.
-
Kapan Agus Harimurti Yudhoyono merayakan ulang tahunnya? AHY baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-45 pada tanggal 10 Agustus 2023 yang lalu.
-
Mengapa Budi Arie menilai Jokowi pantas menjadi Wantimpres? Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun."Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63," kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Bagaimana pernikahan Annisa Pohan dan Agus Harimurti Yudhoyono? Artis berikutnya adalah Annisa Pohan, yang menikah dengan putra Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono. Mereka menikah pada tahun 2005 dan memiliki seorang anak bernama Almira Tunggadewi Yudhoyono.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Urung beraksinya Demokrat dalam menentukan pilihan menjelang Pemilu 2019 menjadi tanda tanya, apakah partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini akan kembali abstain, atau justru malah membuat poros tandingan, Jokowi dan Prabowo.
Amir menilai, dukungan terhadap salah satu kandidat presiden 2019, entah pada Joko Widodo atau pun Prabowo Subianto, tidak akan membawa dampak banyak pada elektabilitas partai untuk pemilu legislatif (Pileg) 2019.
"Saya bersyukur partai kami belum menentukan sikap, karena kami tidak juga akan dapat efeknya (elektabilitas). Tapi, kami masih ada di posisi 6 sekian persen yang persis sama seperti 2014,” terang Amir.
Dalam survei Indikator Politik Indonesia, diketahui Partai Demokrat hanya memperoleh 6,6 persen suara. Demokrat menempati posisi keempat, dengan pesaing Partai Golkar di urutan ketiga dengan perolehan suara 8,0 persen.
"Jadi temuan indikator ini cukup membesarkan hati kami dan kami tidak ada di posisi pesimis dalam Pileg ke depan," tandas dia.
Baca juga:
AHY: Hanya Allah menentukan saya kembali kompetisi politik atau tidak
Sekjen PDIP sebut sosok JK paling tepat dampingi Jokowi
Mardani Ali Sera: Silakan parpol gabung koalisi Prabowo, tapi cawapres dari PKS
Megawati: Boleh jadi orang nomor satu di Indonesia, tapi harus jaga persatuan
PDIP akui JK jadi pilihan cawapres Jokowi jika uji materi dikabulkan MK
Puan sebut pertemuan Ketum PDIP dan Golkar kemungkinan bahas cawapres