AHY Ungkap Kesamaan dan Perbedaan Koalisi Anies dan Poros Prabowo
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengakui adanya kesamaan antara koalisi perubahan yang dibentuk bersama Partai NasDem dan PKS, dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang dibangun PKB dengan Gerindra.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengakui adanya kesamaan antara koalisi perubahan yang dibentuk bersama Partai NasDem dan PKS, dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang dibangun PKB dengan Gerindra.
Diketahui Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan sebagai Capres. Sementara KIR mengusung Prabowo sebagai Capres.
-
Kapan Anies Baswedan dan AHY bertemu di bandara? Kami juga sempat ngobrol-ngobrol, bertukar cerita sambil menikmati kopi dengan putra-putri Mas Anies di Bandara Soekarno-Hatta tadi (22/6).
-
Siapa yang diajak Anies Baswedan untuk mendirikan partai politik? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Siapa yang disebut-sebut akan menjadi Cawapres Anies Baswedan? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
Hal itu, dia sampaikan usai bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskadar alias Cak Imin di kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Jawa Barat, pada Rabu (3/5) malam.
"Kami sejatinya, baik koalisi yang ingin keberlanjutan maupun koalisi yang ingin perubahan, memiliki sejumlah kesamaan," kata AHY, dalam konferensi pers.
Dia menjelaskan, persamaan pertama yakni sama-sama ingin melakukan pembangunan negeri untuk kesejahteraan rakyat.
Kemudian, kedua sama-sama ingin meyakini bahwa Pemilu 2024 berjalan dengan bebas dan juga adil serta demokratis.
"Kita jaga bersama-sama. Itulah mengapa tadi kami sepakat PKB dan Demokrat ingin menjadi bagian untuk menjaga agar benar-benar Pemilu kita Pilpres maupun Pileg berjalan tanpa diwarnai intervensi, intimidasi, apalagi kecurangan," ucapnya.
Lalu, sebagai mana koalisi pemerintah yang baru-baru ini melakukan pertemuan di mana mengatakan, memiliki sebuah misi besar untuk bisa memberikan lompatan-lompatan besar terhadap perekonomian Indonesia.
Hal itu pun, menjadi fokus utama Koalisi Perubahan. Yang mana menginginkan agar Indonesia dapat menjadi negara besar.
"Kita bicara Indonesia emas 45, sama kita juga ingin keluar dari middle income trap, jangan sampai kita menjadi negara besar tapi pendapatannya tidak tinggi," ucap AHY.
Namun, dia menegaskan, bahwa ada juga perbedaan dalam cara pandang antara koalisi yang dia naungi dengan koalisi Cak Imin.
Yakni, pihaknya ingin agar tidak hanya keluar dari middle income trap, namun juga mencegah agar Indonesia tidak terjebak dalam jebakan utang besar.
"Ini juga salah satu yang ingin kita perjuangkan, tidak ingin terjadi kemiskinan yang terlalu besar termasuk mengurangi ketimpangan ekonomi dan sosial," tuturnya.
"Termasuk ingin mencegah praktik-praktik ketidakadilan baik dibidang hukum maupun diaspek-aspek lainnya," imbuh AHY.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/rnd)