Anies Tanya Perlindungan Perempuan, Prabowo Jawab Bantu dengan Program Makan untuk Ibu Hamil
Anies Baswedan menanyakan kepada Prabowo Subianto soal perlindungan kaum perempuan dalam debat Capres terakhir.
Anies Baswedan menanyakan kepada Prabowo Subianto soal perlindungan kaum perempuan dalam debat Capres terakhir.
Anies Tanya Perlindungan Perempuan, Prabowo Jawab Bantu dengan Program Makan untuk Ibu Hamil
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menanyakan kepada Prabowo Subianto soal perlindungan kaum perempuan dalam debat Capres terakhir.
Anies bertanya ke Prabowo kekurangan dari pemerintah saat ini dalam memberdayakan dan melindungi perempuan.
"Bisakah bapak jelaskan apanya yang kurang dalam pemberdayaan dan perlindungan perempuan sekarang dan bagaimana mengubahnya?," kata Anies dalam debat Capres di JCC, Jakarta, Minggu (4/2).
Prabowo menjawab fokusnya adalah membantu gizi bagi ibu-ibu hamil dan membangun sekolah-sekolah unggul bagi kaum perempuan agar setara dengan kaum laki-laki.
"Fokus saya adalah tadi membantu membantu gizi makan untuk kaum ibu-ibu yang hamil. Fokus saya ingin membangun sekolah-sekolah unggul dan terpadu di tiap kabupaten," papar Prabowo.
"Di mana kaum perempaun harus diberi harus diberi suatu kesempatan kaum laki-laki dan kamu laki-laki dan ini sudah saya Rintis universitas pertahanan di program-program S1 di 10 prodi di bidang science dan teknologi, engineering dan mathematic," sambung Prabowo.
Pada intinya, Prabowo menjelaskan bahwa perlindungan perempuan bisa dilakukan melalui pendidikan dan kesehatan. Dia menyoroti angka kematian ibu yang tinggi di Indonesia.
"Ini saya kira sangat-sangat penting kita harus kurangi secara drastis angka kematian ibu kita termasuk 10 angka kematian ibu pada saat melahirkan," terang Prabowo.
Anies Sentil Prabowo
Anies pun menyentil bahwa jawaban Prabowo tentang perlindungan perempuan tidak menjawab pertanyaan. Dia meminta Prabowo mengelaborasi isu tentang perlindungan perempuan dengan timnya.
"Mohon maaf bapak belum menjawab pertanyaan kami. Karena pertanyaan adalah tentang perlindungan perempuan yang yang permasalahan apa dan bagaimana mengubahnya. Mungkin setelah ini bisa dielaborasi perlindungannya," tegas Anies.
Mantan Gubernur DKI itu menjelaskan, ada tiga catatan tentang perlindungan perempuan. Pertama, Anies menjabarkan soal perlindungan kekerasan perempuan yang tinggi mencapai 3,2 juta kasus dalam 8 tahun terakhir.
"Satu perlindungan karena kita melihat jumlah kekerasan pada perempuan luar biasa banyak, tinggi. Catatannya ada 3,2 juta kasus selama 8 terakhir ini. Itu yang tercatat dan terlaporkan. Dan perempuan harus dimuliakan, harus dilindungi dan kekerasan pada perempuan tidak boleh disepelekan, tidak boleh dianggap sebagai isu kecil," papar Anies.
Catatan kedua yakni masalah kesetaraan bagi ibu-ibu pekerja seperti dibangunkan day care. Ketiga yakni kesejahteraan kaum perempuan setara dengan laki-laki.
"Dari mulai cat calling sampai kekerasan fisik. Itu semua harus ditindak tegas dan kita akan tindak tegas. Isu kesetaraan sekarang dia bekerja dibangunkan day care sehingga bagi ibu yang mempunyai anak bisa ada tempatnya. Yang ketiga kesejahteraan perempuan harus punya upah yang setara dengan laki-laki," tutup Anies.
Prabowo merespons bahwa Anies kurang tegas membicarakan penegakan hukum terhadap kaum perempuan korban kekerasan. Dia berjanji menegakkan hukum yang keras bagi pelaku kekerasan perempuan."Pak Anies kurang tegas membicarakan masalah terhadap perempuan dan perlindungan dalam dalam perlindungan masalah tegakan hukum, tegakan hukum dan itu harus kita tegakkan sekeras-kerasnya dan itu menurut saya sudah aksiomatis," ungkap Prabowo.