Debat soal Disabilitas: Ganjar Luruskan Prabowo, Anies Singgung Hak Asasi
Prabowo ditanyakan tentang bagaimana memberi konsesi dan data disabilitas
Prabowo ditanyakan tentang bagaimana memberi konsesi dan data disabilitas
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mendapatkan pertanyaan tentang disabilitas di debat capres pamungkas, Minggu (4/2).
Prabowo ditanyakan tentang bagaimana memberi konsesi dan data yang belum terpenuhi kepada kaum disabilitas.
Prabowo mengatakan, masalah disabilitas sangat penting diperhatikan. Dia cerita tentang Gerindra yang mendorong agar UU Disabilitas dapat disahkan di DPR.
“Jadi kami juga berkomitmen bahwa kita harus memberikan pendidkkan khusus untuk mereka,” ujar Prabowo.
Prabowo juga bercerita pengalamannya tentang mengirimkan para penyandang disabilitas ikut olimpiade Dunia. Dia berjanji, para kaum disabilitas harus terlibat dalam pekerjaan di pemerintahan.
“Kami berkomitmen untuk merekrut mereka dalam pekerjaan yang bisa mereka lakukan di pemerintahan dan juga komunitas pertahanan. Ada bidang-bidangnya mereka dapat melaksanakan,” tegas Prabowo.
Menurut Prabowo, pemerintah juga harus bekerjasama dengan pihak luar negeri dalam merancang teknologi untuk membantu kaum disabilitas.
Misalnya saja, teknologi untuk membantu pengelihatan kaum disabilitas. Membantu kaum disabilitas hidup mandiri.
“Sekarang ada teknologi baru bisa membantu mereka bisa hidup mandiri, bekerja hampir mendekati orang normal saya kira bahwa masalah disabilitas perlu ada suatu keberpihakan dari pemerintah,” kata Prabowo.
Sementara itu, Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo meluruskan jawaban Prabowo yang harusnya tentang data dan komitmen terhadap kaum disabilitas.
“Ini pertanyaannya soal data dan komitmen kita terhadap data disabilitas,” kata Ganjar.
Ganjar memamerkan programnya KTP Sakti yang dengan satu instrumen bisa mengetahui data. Termasuk berapa jumlah disabilitas yang ada di Indonesia.
“Kita bisa profiling termasuk disabilitas. Kalau satu data Indonesia kita croping, maka perlakuan kita bisa berikan apapun untuk mereka,” tegas Ganjar.
Kedua, Ganjar berjanji akan melibatkan disabilitas dalam merancang pembangunan. Ganjar ingin kaum disabilitas diberikan kesempatan pertama menyampaikan aspirasi.
“No one left behind, mereka akan dapat apa yang dia inginkan,” tegas Ganjar.
Selanjutnya, Capres nomor urut 01, Anies Baswedan mengatakan, data disabilitas perlu dilakukan secara komprehensif.
“Kita harus tahu berapa, dimana penyandang disabilitasnya. Kita harus melihat penyandang disabilitas bukan charity, tapi pemenuhan hak asasi,” tutur Anies.
Anies juga berkomitmen untuk melibatkan disabilitas dari tingkat kota, kabupaten hingga provinsi. Pemda harus punya data disabilitas yang presisi.
Kata Anies, pemda juga perlu menyiapkan sekolah yang ramah disabilitas.
“Lalu alokasikan anggaran untuk memenuhi anggaran pembangunan sekolah yang harus dimodifikasi. Dinas punya anggaran, siapkan data, siapkan anggaran,” tegas Anies.
Mendengar jawaban dua lawannya, Prabowo mengaku setuju dengan masukan tersebut. Menurut dia, pemerintah harus proaktif membantu disabilitas.
Prabowo menjanjikan ke depan disabilitas akan mendapat prioritas masuk pemerintahan dan ketahanan dengan dibantu teknologi.
Baca SelengkapnyaDalam debat ketiga Pilpres 2024, Prabowo sempat enggan membuka data pertahanan. Apakah ini alasannya?
Baca SelengkapnyaAnies juga menyinggung Prabowo untuk mengkoreksi data di ruang terbuka.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku sependapat dengan Ganjar terkait solusi tumpang tindihnya kewenangan mengatasi persoalan keamanan.
Baca SelengkapnyaPrabowo memotong pembicaraan Anies, soal luas lahan milik menteri di pemerintahan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan tidak semua data keamanan negara bisa dibuka sembarangan.
Baca SelengkapnyaGanjar juga mengkritik Prabowo. Ganjar bicara dengan data bahwa kinerja sektor pertahanan turun.
Baca SelengkapnyaDalam segmen ketiga, Anies memulai dengan pembahasan seputar pendidikan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mendapat kesempatan bertanya kepada Anies terkait pertahanan.
Baca Selengkapnya