AHY Yakin Demokrat Solid Tumpas Gerakan yang Ingin Ambil Paksa Partai
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan mengambil langkah yang beradab dalam melawan upaya pihak tertentu mengambil alih partainya. Dia mengendus ada gerakan tersebut sejak beberapa waktu lalu yang didukung oleh lingkaran kekuasaan.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan mengambil langkah yang beradab dalam melawan upaya pihak tertentu mengambil alih partainya. Dia mengendus ada gerakan tersebut sejak beberapa waktu lalu yang didukung oleh lingkaran kekuasaan.
"Kami akan besikap tegas, namun Insya Allah Partai Demokrat akan tetap konsisten menggunakan cara-cara yang damai dan berkeadaban. Bukan kekerasan dan kegaduhan sosial yang mungkin saja akan mengganggu situasi nasional yang tengah menghadapi tantangan pendiri Covid-19 dan krisis ekonomi dewasa ini," kata AHY dalam siaran telekonferensi di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (1/2).
-
Kapan AHY mulai bertugas sebagai ketua partai Demokrat? Sebelum bertugas sebagai ketua partai Demokrat di tahun 2016, AHY sempat menduduki pangkat Mayor.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana AHY memimpin rapat? Gagah dan Berkharisma, Ini Sederet Potret AHY Memimpin Rapat Sebagai Menteri ATR/BPN
-
Mengapa Partai Demokrat akan membahas arah politiknya? "Nah kita akan melangkah ke mana? Karena ini nasib bangsa dan negara yang sedang kita perjuangkan, tentu kita akan dalami betul setiap data dan fakta serta harapan dari rakyat untuk Indonesia yang lebih baik,"
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
Dia menjelaskan, saat ini dewan Kehormatan dan Mahkamah Partai Demokrat tengah bekerja melalui mekanisme serta proses yang diatur oleh konstitusi AD/ART. Hal tersebut untuk menindaklanjuti laporan atas gerakan tersebut.
"Sehingga segala sesuatunya dapat kami pertanggungjawabkan bersama dengan itu, kami juga telah mengkonsolidasikan partai kami yang tengah menghadapi ancaman serius ini. Kami sungguh bersyukur karena hakekatnya semua pemimpin dan kader Demokrat menolak dengan tegas segala niat dan gerakan untuk mendongkel kepemimpinan Partai Demokrat yang sah," ungkap AHY.
AHY pun yakin gerakan tersebut dapat ditumpas. Hal tersebut seiring dengan loyalitas para kader demokrat dalam surat pernyataan yang sudah diterima AHY.
“Insya Allah gerakan ini dapat ditumpas oleh kesetiaan dan kebulatan tekad seluruh pimpinan, baik di tingkat pusat maupun daerah dan cabang serta kader Demokrat lainnya di berbagai wilayah tanah air," ungkap AHY.
Sebelumnya diketahui, AHY sudah mengendus gerakan tersebut pada satu bulan lalu. Dia menduga gerakan perebutan paksa Partai Demokrat yang dilakukan oleh beberapa menteri di sekitar lingkaran Presiden Jokowi.
"Tentang adanya gerakan politik yang mengarah kepada pengambil alihan kepemipinan Partai Demokrat secara paksa yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi partai demokrat," kata AHY dalam siaran telekonferensi, di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (1/2).
Dia menjelaskan, menurut kesaksian banyak pihak, gerakan tersebut mendapatkan dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting. Walaupun demikian dia pun tidak mudah percaya dan akan menkonfirmasi kepada Jokowi.
"Menurut kesaksian, dan testimoni gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan yang secara fungsional berada dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo," ungkap AHY.
"Lebih lanjut gerakan ini juga sudah mendapatkan dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting dari presiden Joko Widodo. Tentunya kami tidak mudah percaya dan mengedepankan azas praduga tak bersalah dalam permasalahan ini," tambah AHY.
Sebab itu, AHY pun sudah memberikan surat kepada Jokowi untuk mengkonfirmasi hal tersebut. Agar kata dia tidak menimbulkan azas praduga tidak bersalah.
"Karena itu tadi pagi saya sudah mengirimkan secara resmi kepada yang terhormat bapak presiden joko widodo untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau, terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini," ungkap AHY.
Baca juga:
Gede Pasek Minta AHY Ungkap Orang yang Mau Ambil Paksa Demokrat
AHY Beberkan 5 Orang yang Mau Rebut Demokrat: Kader Dipecat Karena Korupsi
AHY Ungkap Upaya Orang Lingkaran Jokowi Ingin Ambil Alih Partai Demokrat
Musda DPD Demokrat Jatim, Muncul 5 Kandidat Kuat Pengganti Soekarwo
Dorong PT 0 Persen, Demokrat Tegaskan Bukan Karena Ingin Usung AHY Jadi Capres
Demokrat Sayangkan Jika Dukung atau Tolak Pilkada 2022-2023 untuk Jegal Capres