Airlangga: Di Berbagai Lembaga Survei, Golkar Rata-Rata di Posisi Kedua
Airlangga: Di Berbagai Lembaga Survei, Golkar Rata-Rata di Posisi Kedua. Dia menekankan di dalam parlemen, jumlah kursi lebih menentukan dibandingkan dengan hasil suara pemilu legislatif.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan hitung cepat sejumlah lembaga survei menempatkan partainya pada posisi kedua Pemilu Legislatif 2019.
"Kalau kita lihat di berbagai lembaga survei, Golkar rata-rata di posisi kedua," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (18/4).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Airlangga mengatakan posisi kedua itu nantinya harus diterjemahkan dalam bentuk kursi di parlemen.
Dia menekankan di dalam parlemen, jumlah kursi lebih menentukan dibandingkan dengan hasil suara pemilu legislatif.
"Yang penting kursinya berapa. Kursi itu baru bisa terkonversi sesudah parliamentary threshold di-exercise," jelasnya.
Dalam survei yang dilakukan Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Cyrus Network menunjukkan Golkar berada di posisi kedua dengan persentase 12,7 persen suara.
Pada posisi pertama diraih PDIP dengan persentase 19,8 persen. Sementara posisi ketiga ditempati Partai Gerindra dengan 12,1 persen.
Airlangga menyatakan secara umum hasil Pemilu 2019 penting untuk dijaga, meskipun dari indikatornya sejumlah lembaga survei melalui hitung cepat telah menunjukkan siapa pemenang pemilu.
Dia meminta seluruh pihak tetap menunggu hasil penghitungan resmi oleh KPU RI.
Baca juga:
Cerita Kapolres Bone Bolango Terjang Sungai dan Bukit Pantau Pemilu di Desa Pelosok
Kalah di Tahun 2019, PSI Bisa Jadi Kejutan di 2024
Pantauan Kader di Daerah, Sekjen Sebut PAN Memperoleh 6,5 Persen Suara
Pilpres 2019 di Luar Negeri, Jokowi Tumbangkan Prabowo di Belgia
Jokowi Kalahkan Prabowo di TPS 01 Warga Adat Badui
SBY Instruksikan Pengurus Demokrat Tak Ikut Kegiatan Inkonstitusional