Airlangga Dianggap Piawai Pimpin Golkar di Tengah Badai
"Partai Golkar bisa mendapat 12,3 persen suara pada Pemilu Serentak 2019 dan bertengger di peringkat kedua menjadi bukti kepiawaiannya beliau memimpin," kata Koordinator GEMA Golkar Dico M Ganinduto di kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Rabu (31/7).
Gerakan Milenial (GEMA) Golkar deklarasikan diri mendukung Airlangga Hartarto melanjutkan kepemimpinan. Airlangga dianggap mampu mempertahankan kekuatan Golkar di tengah badai yang menimpa partai beringin beberapa tahun belakangan.
Organisasi kepemudaan ini merasa Airlangga adalah pribadi yang lengkap. Kiprahnya dalam dunia pendidikan, keorganisasian, dan profesional sangat mengagumkan.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
"Partai Golkar bisa mendapat 12,3 persen suara pada Pemilu Serentak 2019 dan bertengger di peringkat kedua menjadi bukti kepiawaiannya beliau memimpin," kata Koordinator GEMA Golkar Dico M Ganinduto di kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Rabu (31/7).
Deklarasi GEMA Golkar dilakukan bersamaan diskusi yang bertujuan memberi masukan kepada kader Golkar generasi milenial. Dalam acara itu, mereka mengundang Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi dan anggota DPR terpilih sekaligus kader muda Golkar, Dyah Roro Esti
Dalam kesempatan itu, Dedi Mulyadi mengingatkan keutuhan Partai Golkar. Ada kekhawatiran, salah satunya kerap terjadi sempalan partai baru akibat kerasnya persaingan pemilihan ketua umum.
Sebagai bagian pendukung Airlangga, mantan Bupati Purwakarta itu merasa sosok tersebut banyak mempunyai kelemahan. Apalagi di era politik digital seperti sekarang.
"Pak Airlangga tidak suka dengan pencitraan. Karena itu, kita punya tanggung jawab menceritakan tentang dirinya secara benar," ungkap Dedi.
Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga telah menjelma sebagai partainya milenial. Karena banyak anggotanya yang masih muda dan berhasil duduk sebagai anggota legislatif (DPR RI). Sehingga sudah selayaknya pimpinan partainya itu mendapat kesempatan lagi untuk membuat partai semakin kuat.
"Saya sebagai orang pertama yang dukung Pak Airlangga. Kalau sudah dukung orang ya sehidup semati pokoknya," ungkap Dedi menjelaskan.
Baca juga:
JK Minta Golkar Akhiri Kebiasaan Lama, Lahirkan Parpol Baru Usai Munas
Airlangga Mau Ambil Alih Dukungan SOKSI dari Bambang Soesatyo
Panas Jelang Munas, JK Ingatkan Pentingnya Jaga Demokrasi di Golkar
Agung Laksono Pastikan Munas Golkar Digelar Desember 2019
Kosgoro 1957 Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto di Munas Golkar
DPD Golkar Bali Kompak Mendukung Airlangga Hartarto di Munas
Ketua DPD II Golkar Kota Sabang Bantah di Bawah Ancaman Dukung Airlangga