Airlangga-Ganjar Didorong Duet di 2024, Ini Kata PDIP
Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Politikus PDIP Ganjar Pranowo didorong maju dalam Pemilu 2024. Keduanya dinilai saling melengkapi dan berpotensi menang pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Politikus PDIP Ganjar Pranowo didorong maju dalam Pemilu 2024. Keduanya dinilai saling melengkapi dan berpotensi menang pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Namun, PDIP sebagai partai yang menaungi Ganjar menolak berkomentar. Terlebih saat ini, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri melarang kadernya bicara Capres.
-
Apa yang akan dilakukan Ganjar Pranowo terkait hasil Pilpres 2024? Ganjar menegaskan, pihaknya akan melakukan gugatan hasil Pilpres 2024 itu ke MK. Dia berharap MK bisa dengan adil dan membongkar kejanggalan-kejanggalan pemilu.
-
Kapan Ganjar Pranowo mengumumkan akan menggugat hasil Pilpres 2024? Ganjar menyebut, gugatan ke MK penting untuk membuka kecurangan selama proses Pemilu. “Sebelumnya ada proses maka inilah yang harus dibuka semuanya,” ujarnya.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Kenapa Panwaslu Pilkada 2024 penting? Dengan adanya Panwaslu, diharapkan setiap potensi kecurangan atau pelanggaran dapat dideteksi dan ditindaklanjuti dengan cepat, sehingga hasil Pilkada dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh semua pihak.
-
Apa alasan Relawan Garuda Nusantara 08 mendukung Prabowo di Pilpres 2024? Terkait pertimbangan merapat ke GN 08 dan mendukung sosok Menteri Pertahanan itu, pihaknya mengaku tak ada alasan khusus. Sebab, faktor hubungan psikologis dan kedekatan emosional antar sesama menjadi landasan satu tujuan dan satu jalan untuk memenangkan Prabowo Subianto dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menilai, pihaknya ogah mengurusi pasangan calon presiden dan wakil presiden. Sebab, hal itu kewenangan penuh Ketum PDIP.
“Kami tidak mengurusi soal paslon-paslonan. Kami tidak mau menari-nari diiringi kendang yang ditabuh pegiat industri politik. Sudah ada yang berwenang untuk itu,” kata Hendrawan saat dihubungi merdeka.com, Jumat (24/9).
Hendrawan menilai, saat ini partai tengah fokus membantu rakyat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Begitu juga sebagai anggota DPR, Hendrawan tengah fokus membahas UU dan tugas di daerah pemilihannya.
“Kami urus tugas-tugas kami saja. Membaca draf RUU dengan baik. Menjalankan tugas di dapil dengan baik,” tegas Hendrawan.
Begitu juga dengan Anggota DPR Andreas Hugo Pareira. Dia mengatakan, yang terpenting saat ini adalah membantu masyarakat menghadapi pandemi Covid-19.
“Kerja dulu deh, urus Covid dulu ini,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Airlangga dan Ganjar didorong oleh Ketua Umum AMPI yang juga pengurus DPP Golkar Dito Ariotedjo.
Saat keduanya bertemu di Klaten, Jawa Tengah, Airlangga dan Ganjar pun kompak menjawab kemungkinan berpasangan pada Pemilu 2024.
Airlangga maupun Ganjar tidak secara tegas menolak kemungkinan itu. Namun kompak memilih menjawab singkat.
"Ini masih 2021. Covid desek (dulu),” ujar Airlangga di Klaten, Jawa Tengah, Kamis (24/9).
“Covid, covid, covid, dulu mas," timpal Ganjar.
Ketua Umum Organisasi Sayap Partai Golkar, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Dito Ariotedjo serukan duet Airlangga Hartarto (AH) dengan para tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi versi survei opini publik.
Dito menilai, setidaknya ada 7 tokoh yang berpotensi menjadi calon wakil presiden mendampingi Airlangga. Namun, dia menilai hanya tiga orang yang pas.
"Dari 7 pilihan itu menurut saya Pak AH cocok didampingi Pak Anies, Pak Ganjar dan Sandiaga Uno," kata Dito saat dihubungi merdeka.com, Selasa (21/9). Empat lainnya yang dianggap potensial yakni Gibran Rakabuming Raka, Khofifah Indar Parawansa, Ridwan Kamil dan Muhaimin Iskandar.
Anies hingga kini belum memiliki partai politik. Peluangnya diusung parpol manapun masih terbuka lebar. Sementara Ganjar dan Sandiaga memiliki peluang kecil di parpolnya masing-masing. Ganjar harus bersaing dengan Puan Maharani dan Sandiaga dengan Prabowo Subianto.
Dito menjelaskan, ketiga calon tersebut menjadi pelengkap bagi kemampuan Airlangga saat ini. Menurut dia, Airlangga kuat di partai dan punya latarbelakang teknokrat.
“Walaupun beliau ketum partai, sisi teknokrat beliau sangat kental. Sangat profesional di bidang industri dan ekonomi,” kata Dito.
Kemudian sosok Anies, Ganjar dan Sandiaga Uno punya pengalaman sebagai kepala daerah. Hal ini yang diyakini sebagai paket lengkap untuk Pemilu 2024.
“Pak Anies , Pak Ganjar, Pak Sandi berpengalaman banyak sebagai kepala daerah yang notabene ahli menghadapi masyarakat luas dan komunikasi politik yang mengayomi. Kombinasinya sangat pas jika menjadi duet di pilpres berikutnya,” tegas Dito.
Dito yakin, Airlangga dan partai Golkar mampu melobi ketiga orang tersebut untuk bisa maju dalam kontestasi di Pemilu 2024. Meskipun dia mengakui, Ganjar dan Sandiaga merupakan kader parpol lain.
“Partai Golkar sebagai partai yang jam terbang tinggi pasti memiliki strategi-strategi melobi yang mumpuni,” katanya.
Baca juga:
Saat Airlangga-Ganjar Kompak Jawab Peluang Berpasangan di Pilpres 2024
PDIP Diyakini Bakal Paksakan Puan Sebagai Capres atau Cawapres
Sambangi UMKM di Solo, Airlangga Diperkenalkan Sebagai Capres 2024
PKB Sebut Cak Imin Terbuka Dipasangkan dengan Ganjar, Anies Hingga AHY
Airlangga Dinilai Cocok Duet dengan Ganjar Pranowo
Pengamat: Ganjar-Sandi Barang Bagus dari Seluruh Penjuru Mata Angin
Parameter Politik: PDIP akan Realistis, Ganjar Capres, Puan Ketua Umum