Airlangga: Kader Golkar Harus Satu Langkah, Upaya Agar Indonesia Selamat dari Pandemi
Airlangga juga berharap adanya pemulihan perekonomian nasional yang akan menekan angka kemiskinan, sehingga level kemiskinan Indonesia tetap berada di level single digit.
Golkar Institute kembali menggelar program Executive Education Program for Young Political Leaders (program pendidikan bagi para pemimpin muda) untuk angkatan ke-2.
Acara tersebut dibuka secara virtual oleh ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Senin (5/9). Kegiatan ini tak hanya diikuti oleh kader Golkar dari Jakarta, namun juga kader-kader dari berbagai daerah.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa yang diinstruksikan Airlangga kepada kader Golkar? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,” katanya.
“Kita berharap kegiatan ini, selalu menjadi hal yang diikuti oleh para kader muda. Terutama untuk menangani kebijakan publik di era yang sangat sulit yang membutuhkan extra ordinary steps dan tidak ada satu negara pun yang pernah berpengalaman menangani pandemi Covid,” kata Airlangga.
Timbulnya beberapa strain baru terutama strain asal India, menurut Airlangga telah membuat dunia mengalami guncangan yang kedua. Indonesia menerapkan PPKM Darurat untuk menekan tingkat penularan yang tinggi. Selain itu Indonesia saat ini terus melaksanakan vaksinasi sebagai rangkaian tindakan penting untuk mencegah penularan lebih lanjut.
“Untuk menerapkan herd imunity tersebut, maka kita harapkan vaksinasi pada bulan Oktober ke atas bisa mencapai tiga juta (per hari)m” tutur Airlangga.
Untuk saat ini rata-rata vaksinasi masih berada di bawah satu juta namun dengan ketersediaan vaksin diharapkan target itu bisa tercapai.
Dia menegaskan tugas dari Partai Golkar dan seluruh kadernya yang menjabat sebagai pimpinan DPRD di daerah, maupun sebagai bupati atau walikota dan gubernur harus mendorong kebijakan pusat.
“Kita harus satu langkah, satu upaya agar bangsa ini selamat dari pandemi,” ungkapnya
Airlangga juga berharap adanya pemulihan perekonomian nasional yang akan menekan angka kemiskinan, sehingga level kemiskinan Indonesia tetap berada di level single digit.
Menko Perekonomian RI ini juga mengingatkan penciptaan lapangan pekerjaan adalah yang terpenting dari seluruh skenario yang ada saat ini. Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa masyarakat masih harus terus menerapkan protokol kesehatan. Hal ini diharapkan menjadi kebiasaan normal baru meski masyarakat sudah mendapatkan vaksinasi dua kali.
“Nanti setelah mencapai herd imunity, baru kita ambil langkah-langkah yang berbeda,” tutur Airlangga.
Ia berharap acara Golkar Institute ini bisa mencari langkah-langkah terobosan agar bisa keluar dari pandemi Covid. Dan mampu untuk merangkai kebijakan publik berikutnya.
Sementara Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute Ace Hasan Syadzily mengatakan acara ini dilaksanakan pada 5-10 Juli 2021. "Acara pelatihan kali ini beda dengan sebelumnya. Kalau dulu secara offline. Sekarang sudah diberlakukan PPKM Darurat. Jadi sepenuhnya dilaksanakan secara online", kata Ace, Minggu (4/7).
Acara ini diikuti oleh 33 orang peserta secara terbatas. Ke-33 peserta ini merupakan hasil proses seleksi yang ketat dengan kriteria usia di bawah 40 tahun, aktif dalam organisasi kepemudaan atau NGO, memiliki kemampuan bahasa Inggris dan menuliskan esai.
"Pendidikan angkatan kedua ini diikuti 33 orang. Ada yang dari anggota DPRD dan aktivis organisasi. Seluruh peserta ini dari berbagai daerah se-Indonesia", tutur Ace.
Beberapa narasumber dalam acara tersebut antara lain Jerry Sambuaga (Wakil Menteri Perdagangan), Philips J. Vermonte (Direktur Eksekutif CSIS) dan Andhyta Firselly Utami (Co-Founder Think Policy Society).
Untuk narasumber reputasi Internasional, terdapat Prof Kishore Mahbubani (Singapura), Prof Eko Prasodjo, Prof Hamdi Muluk, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, dan para Kepala Daerah serta para politisi Senior. Selama pendidikan singkat ini, peserta akan mempelajari geo politik, Kebijakan Publik, kepemimpinan, Ekonomi Indonesia, komunikasi politik, Psikologi politik dan workshop tentang kampanye.
Baca juga:
Golkar Mulai Pemanasan Persiapan Pilpres Bulan Depan, 2022 Gaspol
Gerindra Soal Koalisi Alumni Golkar: Dalam Perjalanan Nanti Terjawab
Nasdem Soal Satu Frekuensi dengan Golkar: Modal Awal Komunikasi Koalisi
Koalisi 'Alumni Golkar' Bisa Jadi Ancaman Serius Bagi Dominasi PDIP di 2024
KPK Minta Kader Golkar Kelola Risiko Korupsi di Internal Parpol
Wali Kota Samarinda Imbau DPD Golkar Kembalikan Aset Pemerintah
Airlangga Hartarto: Frekuensi Golkar Mirip dengan NasDem dan Gerindra