Airlangga mengaku belum tahu masuk bursa Cawapres versi LSI Denny JA
Airlangga mengaku belum tahu masuk bursa Cawapres versi LSI Denny JA. Dia mengklaim baru selesai rapat bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenai Usaha Kecil Menengah (UKM).
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui belum mengetahui kabar bahwa masuk dalam bursa cawapres potensial yang bakal meramaikan Pilpres 2019 dalam Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Dia mengklaim baru selesai rapat bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenai Usaha Kecil Menengah (UKM).
"Saya belum baca. Karena baru rapat," kata Airlangga di Kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (2/2).
-
Apa julukan Airlangga dan apa artinya? Nama Airlangga memiliki arti "air yang melompat." Julukan ini merujuk pada kisah Airlangga yang berhasil lolos dari bencana Mahapralaya, yang dianggap bencana besar seperti air bah, seperti dikutip dari laman s3ilmusosial.fisip.unair.ac.id.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Airlangga Hartarto dengan Ormas Hasta Karya? Ketum MKGR menambahkan, dalam pertemuan dengan Airlangga, banyak arahan dan strategi yang dibagikan Ketum Golkar itu kepada seluruh pimpinan ormas yang dimiliki partai bernomor urut 4 di Pemilu 2024 ini.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Kenapa Ormas Hasta Karya mendukung kepemimpinan Airlangga Hartarto? Ormas Hasta Karya siap mengawal seluruh keputusan yang nantinya akan diambil Airlangga terkait Pemilu 2024
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto meyakinkan para pengusaha AS tentang iklim investasi di Indonesia? Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan," tanggap Menko Airlangga.
Diketahui sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA membagi lima kelompok bursa cawapres potensial yang bakal meramaikan pilpres 2019. Kelompok itu berdasarkan latar belakang mereka.
Lima nama tokoh yang memiliki popularitas tertinggi dari masing-masing latar belakang adalah, Agus Harimurti Yudhoyono (militer), Muhaimin Iskandar (Islam), Airlangga Hartarto (partai politik), Anies Baswedan(kepala daerah), dan Susi Pudjiastuti (profesional).
"Biasanya faktor latar belakang jadi penting untuk dinilai siapa yang cocok menandingi capres, pertama cawapres latar belakang militer, islam, partai, provinsi terbesar, dan profesional," kata Peneliti LSI, Adjie Alfaraby di Graha Rajawali, Rawamangun Jakarta Timur, Jumat.
Survei dilakukan pada rentang waktu 7-14 Januari 2018. Responden 1.200 orang dipilih secara acak dan dilakukan wawancara tatap muka dengan kuesioner. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen.
Airlangga masuk dilatar belakang partai politik, LSI melihat ada dua nama yaitu Kepala BIN Budi Gunawan dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Budi mendapatkan popularitas sebanyak 16 persen dan Airlangga sebesar 25 persen. Adjie mengatakan tidak ada cawapres dari partai Gerindra lantaran hanya nama Prabowo saja yang kuat.
"Budi gunawan cukup dekat dengan PDIP, Airlangga, personalnya cukup baik, tidak punya masalah apapun dan menjadi Ketum Golkar," kata dia.
(mdk/eko)