Airlangga Minta Semua Parpol Bersatu Antisipasi Dampak Serangan Iran ke Israel
Iran meluncurkan serangan udara ke wilayah Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Airlangga Hartarto meminta semua partai politik di Indonesia untuk bisa bersatu. Tujuannya, demi menjaga stabilitas nasional.
- Pemimpin Pemberontak Sebut Suriah Tidak Akan Berperang Lawan Israel, Ini Alasannya
- Tak Tersorot, ini Sosok di Balik Layar yang Berjasa Memimpin Langsung Pertahanan Udara Iran Menangkis Serangan Jet Tempur & Rudal Israel
- Setelah Iran, Israel Dilaporkan Serang Target Militer Suriah
- Penampakan Kerusakan Pangkalan Udara Militer Israel Usai Dibombardir Iran, ini Potretnya Dilihat dari Langit
Airlangga Minta Semua Parpol Bersatu Antisipasi Dampak Serangan Iran ke Israel
Iran meluncurkan serangan udara ke wilayah Israel pada Sabtu (13/4) malam. Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta semua partai politik di Indonesia untuk bisa bersatu. Tujuannya, demi menjaga stabilitas nasional.
“Kita seluruh partai politik perlu bersatu agar Indonesia bisa mengantisipasi eskalasi ketegangan Timur Tengah,” ajak Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Anggrek Neli, Jakarta Barat, Senin (15/4).
Airlangga menjelaskan, terdapat banyak kapal di Terusan Suez dengan jumlah 17.000 kapal, kemudian hal serupa juga ada di Selat Hormuz dengan jumlah 30.000 kapal.
Sehingga bila ketegangan terus meningkat, maka bukan tidak mungkin akan berdampak terhadap rakyat dengan melonjaknya harga bahan bakar dan komoditas pangan.
Maka dari itu, Airlangga berharap eskalasi ketegangan itu tidak semakin diperparah bila kondisi politik nasional juga terus memanas.
“Kita berharap eskalasi tidak terlalu panjang, kita membahas situasi terkini dan Insya Allah situasi Indonesia saat sekarang kita masih lihat situasi baik, seperti rupiah maupun pasar modal relatif terkendali. Jadi dengan dengan ketenangan kita mengantisipasi berbagai krisis di masa lalu, kita yakin kita bisa menangani krisis kedepan juga,”
Airlangga menandasi.
merdeka.com
Diberitakan terpisah, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) sudah bergerak cepat untuk memberi peringatan, terkait meningkatnya eskalasi kewaspadaan di Timur Tengah pasca serangan udara Iran ke wilayah Israel.
Peringatan tersebut disampaikan oleh akun sosial media X resmi milik Kemenlu RI @kemlu_RI dan ditujukan bagi warga negara Indonesia (WNI) yang berada atau tinggal di kawasan terkait.
“Kemlu & Perwakilan RI di Timur Tengah terus memantau dari dekat eskalasi yang terjadi pasca serangan Israel ke fasilitas diplomatik Iran di Damascus dan serangan balasan Iran ke Israel,”
tulis Kemlu RI seperti dikutip Minggu (14/4).
merdeka.com
Kemlu RI mengatakan, eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah telah menyebabkan beberapa negara di Timur Tengah melakukan pembatasan atau penutupan wilayah udara mereka untuk penerbangan komersil maupun penerbangan lainnya.
“WNI yang berencana melakukan perjalanan dengan rute penerbangan melewati wilayah udara/transit bandara di negara-negara Timur Tengah, diimbau mengantisipasi gangguan jadwal penerbangan (flight disruption) dan segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapat update penerbangan,” saran Kemlu RI.
Kemlu RI juga kembali mengimbau seluruh WNI yang berencana untuk bepergian ke Iran & Israel untuk menunda rencana perjalanan.
“Jika menghadapi situasi kedaruratan agar segera menghubungi nomor hotline Perwakilan RI terdekat atau mengakses aplikasi bergerak Safe Travel Kemlu RI,” Kemlu RI menutup.