Airlangga: PDIP Pegang Ketua DPR, Golkar Dapat Ketua MPR
Untuk nama kader Golkar yang bakal diajukan jadi ketua MPR, Airlangga menyebut masih disiapkan. "Nanti kita siapkan," jelas Airlangga.
Posisi Ketua MPR tengah diperebutkan oleh partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Selain PKB yang sudah terang-terangan mengincar kursi tersebut, Golkar juga meliriknya.
Hal ini diakui oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Namun, dirinya enggan disebut bersaing dengan PKB, lantaran memang dinilainya sudah sepantasnya jatah dari partainya yang duduk sebagai nomor dua, dari parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Apa yang dilakukan Prabowo dan Gibran setelah tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Mereka pun langsung menuju ruang acara buka puasa di lantai dua, Kantor DPP Partai Golkar.
Pria yang duduk sebagai Menteri Perindustrian ini menegaskan, jika PDIP sebagai partai urutan atas mendapatkan jatah DPR, maka Golkar harusnya MPR.
"Bukan bersaing. Partai Golkar yang kursinya nomor dua itu mempunyai, apalagi kita bagian dari koalisi pendukung Pak Presiden, kalau yang pertama sudah pegang DPR, maka wajar kalau posisi kedua dipegang oleh Golkar. Sama seperti waktu Pak Agung Laksono jadi Ketua DPR, maka kita dukung Pak Almarhum Taufik Kiemas jadi Ketua MPR," kata Airlangga usai menghadiri acara MKGR di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (13/7) malam.
Untuk nama kader Golkar yang bakal diajukan jadi ketua MPR, Airlangga menyebut masih disiapkan. "Nanti kita siapkan," jelas Airlangga.
Dia menuturkan, sampai sekarang diskusi soal ini masih cair. Semua akan dibicarakan dengan partai-partai lain.
"Kita lihat nanti. Kita sedang bicarakan dengan partai-partai lain," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pendukung Bamsoet Dipecat, Airlangga Sebut Itu Tanggung Jawab DPD II Golkar
MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi
Dukung Jokowi Paling Pertama, Agung Laksono Minta Menteri Golkar Ditambah
Golkar Memanas Jelang Munas, Agung Laksono Sebut Tak Ada Perpecahan Hanya Dinamika
Agung Laksono Nilai Airlangga Cocok Jadi Capres 2024 dari Golkar
Pendukungnya Dinonaktifkan, Bamsoet Tantang Airlangga Pecat Dirinya
Dicopot Dari Pengurus, Kader Golkar Maluku & Cirebon Mengadu ke Bamsoet