Airlangga Mundur dari Ketum, DPD Golkar Sumsel dan Jateng Yakin Rekomendasi Cakada Tak Berubah
Pengurus DPD Golkar yakin rekomendasi yang telah dikeluarkan untuk calon kepala daerah tidak akan terdampak dari keputusan Airlangga mengundurkan diri.
DPD Partai Golkar Sumatera Selatan optimistis tak ada dampak signifikan terkait dukungan calon kepala daerah setelah Airlangga Hartanto mundur dari Ketua Umum Golkar. Alasannya, rekomendasi pencalonan merupakan keputusan bersama Dewan Pimpinan Pusat.
Ketua Harian DPD Partai Golkar yang juga bakal calon Wakil Gubernur Sumatera Selatan Anita Noeringhati mengungkapkan, arah politik Golkar untuk pencalonan sejumlah nama di beberapa daerah yang menggelar pilkada serentak diharapkan tidak berpengaruh imbas putusan Airlangga.
Sejumlah calon kepala daerah, termasuk Anita, memang telah mendapatkan dukungan dari Airlangga ketika masih menjadi Ketum Partai Golkar.
"Kami kira tidak ada perubahan, karena dukungan pilkada bukan semata-mata ditentukan oleh Ketum, tetapi oleh tim mulai dari wakil ketua dan pengurus lainnya," ungkap Anita, Senin (12/8).
DPP Golkar sebelumnya telah resmi mengeluarkan surat dukungan terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumsel Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (Matahati) pada Kamis (1/8). Dukungan dengan nomor Skep-63/DPP/GOLKAR/VI/2024 ditandatangani Airlangga dan diserahkan kepada pasangan Matahati.
Anita mengaku belum menerima informasi terkait alasan mundurnya Airlangga. Namun, dia menghormati keputusan itu karena pasti ada alasannya.
Sejauh ini belum ada arahan dari DPP untuk dilaksanakan DPD Partai Golkar pascamundurnya Airlangga. Kader dan pengurus menghormati keputusan itu dan tetap solid sesama untuk memenangkan pilkada.
"Dinamika politik memang selalu ada. Kami di daerah masih menunggu petunjuk lebih lanjut," kata Anita.
DPD Golkar Jateng Yakin Rekomendasi Tidak Terpengaruh
Sementara DPD Golkar Jateng juga menilai mundurnya Airlangga tidak mempengaruhi rekomendasi atau sosok yang bakal diusung dalam Pilkada Jateng. Demi kebesaran partainya tetap akan mendukung mantan Kapolda Jateng, Ahmad Luthfi sebagai bakal Calon Gubernur Jawa Tengah.
"Tidak berpengaruh persiapan pilkada. Kita harapkan Plt Ketua Umum bisa tanda tangan surat keputusan. Calon tetap, tidak ada masalah tetap aman aja. Kita keluar rekom baru 10 apa 9. Calon Gubernur putuskan Pak Luthfi. Lain-lain ada Kota Tegal, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, ada Demak," kata Bidang Pemenangan Partai Golkar Jateng-DIY, Iqbal Wibisono, Senin (12/8).
Bahkan persiapan Golkar untuk Pilkada di seluruh Jateng termasuk Pilihan Gubernur Jawa Tengah, pihaknya tetap akan mendukung mantan Kapolda Jateng, Ahmad Luthfi, sebagai bakal Calon Gubernur Jawa Tengah."Tidak berpengaruh, itu kan pusat masih dinamika. memang akan mewarnai semua aspek ya. Namun karena itu sikap sukarela Ketua Umum dan tanpa adanya paksaan siapa pun, murni untuk kebesaran partai," ungkapnya.
Terkait pilihan pribadinya soal calon Ketua Umum Golkar yang baru, Iqbal menegaskan banyak tokoh mumpuni yang berada di Jakarta. Harapannya untuk ketua umum berikutnya bisa memimpin dan mengayomi semua aspek. Selain itu juga bisa beradaptasi dengan ketua umum parpol lain.
"Saya bukan pimpinan di Jateng, saya sebagai organ DPP tentu berharap ketua yang bisa mengayomi semua aspek dan bisa memimpin organisasi secara profesional dan bisa adaptasi dengan pimpinan parpol yang lain. Golkar karena dekat dengan pemerintah maka Ketum harus bisa sama pemerintah ke depan," tutupnya.