Apresiasi Airlangga, Aburizal Bakrie Singgung Hasil Pilpres-Pileg
Meski mengaku prihatin dengan keputusan tersebut, Aburizal Bakrie mengatakan tetap memahami posisi Airlangga.
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menanggapi keputusan Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Partai Golkar.
Meski mengaku prihatin dengan keputusan tersebut, dia mengatakan tetap memahami posisi Airlangga.
"Dewan Pembina merasa priharin, tetapi memahami atas keputusan yang diambil Airlangga untuk mundur dari posisi ketua umum," kata Ical kepada wartawan, Senin (12/8).
Ical yakin keputusan Airlangga itu untuk mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi maupun kelompok.
Demi Stabilitas Transisi Pemerintahan
Dia menilai keputusan mundur Airlangga lantaran ingin fokus dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Lebih lanjut, dia menyadari tugas dan kompleksitas Airlangga sebagai Menko Perekonomian. Dengan begitu, Airlangga membutuhkan ekstra fokus agar transisi pemerintahan berjalan baik.
"Airlangga ingin fokus di pemerintahan sebagai Menko Perekonomian mengingat tantangan ekonomi dunia ke depan juga semakin kompleks," ujarnya
Terlepas dari itu, Ical pun menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas kinerja Airlangga sebagai ketua umum Golkar.
Kenaikan Suara Golkar di 2024
Ical mengungkit kenaikan suara Partai Golkar di Pileg 2024 dan turut memenangkan presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming.
"Untuk itu Dewan Pembina memgapresiasi capaian Airlangga sebagai ketua umum yang berhasil menungkatkan kursi DPR dari 85 menjadi 102 atau 18 persen suara di DPR," ujar Ical.
"Sekaligus mengantarkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029," tutupnya.