Airlangga: Presiden Jokowi nyaman berpasangan dengan kader Golkar
Airlangga: Presiden Jokowi nyaman berpasangan dengan kader Golkar. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa nyaman dengan kader partai berlambang Beringin itu. Apalagi, jika Jokowi harus berpasangan dengan kader Golkar.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa nyaman dengan kader partai berlambang Beringin itu. Apalagi, jika Jokowi harus berpasangan dengan kader Golkar.
"Hari ini Pak Presiden berpasangan dengan kader dari partai Golkar. Dan tentunya Bapak Presiden cukup nyaman berpasangan dengan kader partai Golkar," ucap Airlangga saat dia membuka acara Rakernas Partai Golkar yang disambut tepuk tangan di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (22/3).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
Pujian itu juga disampaikan saat penutup pidatonya dengan beberapa pantun. "Dari Solo sampai Jakarta, bendera berkibar amboi indahnya. Ketika Golkar Jokowi bersama, rakyat menyambut riang gembira," ungkap Airlangga.
Saat ditanya soal maksudnya pujian dan klaim itu, dia hanya menegaskan ada chemistry yang baik antara Jokowi dan Golkar.
"Ini kan kita berbicara beliau berpasangan dengan kader Partai Golkar, Pak Jusuf Kalla. Tentunya selama ini ber-chemistry dengan baik. Tentu kita akan kawal ke periode berikutnya. Bagi Partai Golkar pemilu legislatif itu penting. Jadi rapat Rakernas ini bagaimana bisa mencapai target 18 perseb. Dengan target itu otomatis elektabilitas itu bertambah. Bapak Presiden akan terpilih kedua kali," jelas Airlangga.
Dia pun menampik bahwa kader Golkar akan disiapkan untuk menjadi salah satu Cawapres Jokowi. Dirinya hanya menyebut itu baru akan dibahas sesudah Pilkada.
"Belum-belum. Dengan partai dari koalisi khususnya pendukung Pak Jokowi, ini dibahasnya sesudah pilkada," tutur Airlangga.
Disinggung mengani namanya masuk bursa Cawapres Jokowi, dia enggan mengatakan dengan gamblang. "Kita akan mendorong strategisnya harus dijalankan dulu satu-satu," tutur Airlangga.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Di Rakernas, Airlangga ajak kader Golkar rebut 110 kursi DPR
Rakernas Golkar 2018 resmi dibuka
Ical jamin sejuta persen uang e-KTP tak mengalir ke Rapimnas Golkar 2012
Ical: Sekarang Wapres kan Pak JK, alangkah baiknya dari Golkar lagi
Idrus Marham bantah uang korupsi e-KTP untuk Rapimnas Golkar 2012
Politisi Golkar soal duit e-KTP buat Rapimnas: Pengakuan sepihak dari Setnov saja