Airlangga: UU Cipta Kerja Terobosan Historis Tanpa Desakan dan Paksaan Siapapun
UU Cipta Kerja juga bakal menyederhanakan dan memangkas aturan yang berbelit. Airlangga mengatakan, pemerintah dari pusat maupun daerah menjadi pendorong bukan penghambat.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, kehadiran UU Cipta Kerja perlu diapresiasi sebagai jalan keluar menghadapi dampak ekonomi dari pandemi Covid-19. Airlangga mengatakan, Omnibus Law Cipta Kerja merupakan terobosan historis yang lahir tanpa desakan dan paksaan. Karena lahir berkat kerja sama pemerintah, DPR, dan elemen masyarakat.
"Pada esensinya, UU Cipta Kerja adalah sebuah terobosan historis, sebab untuk pertama kalinya reformasi ekonomi Indonesia dilakukan lewat lembaga perwakilan yang demokratis, tanpa desakan dan paksaan siapapun," ujar Airlangga dalam pidato HUT Golkar, Sabtu (24/10).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengatakan, UU Cipta Kerja akan mengatasi kebutuhan lapangan kerja. 3 juta generasi muda lulus dari berbagai tingkat, serta akibat pandemi menyebabkan 3 juta penganggur baru.
"Selain itu, lewat undang-undang strategis ini, kita ingin membuka kesempatan luas kepada semua pihak untuk berusaha dan memajukan usaha mereka, khususnya sektor Usaha Kecil dan Menengah, atau UMKM," kata Airlangga.
UU Cipta Kerja juga bakal menyederhanakan dan memangkas aturan yang berbelit. Airlangga mengatakan, pemerintah dari pusat maupun daerah menjadi pendorong bukan penghambat.
Dia menuturkan, dalam kondisi pandemi ini Indonesia menjadi negara pertama melakukan reformasi struktural dan reformasi birokrasi.
"Kita harus bangga, bahwa dalam situasi keprihatinan saat ini, Indonesia menjadi negara pertama yang melakukan langkah-langkah reformasi struktural dan reformasi birokrasi untuk merebut masa depan yang lebih baik," kata Airlangga.
"Itulah esensi pemikiran yang berada di balik terobosan besar UU Cipta Kerja. Dengan semua ini, kita ingin bergerak lebih cepat lagi dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.
Baca juga:
Presiden KSPI Kembali Beberkan Poin-Poin Ditolak Buruh dalam UU Cipta Kerja
Demo Ricuh di Makassar, 11 Orang Jadi Tersangka Perusakan
KSPI Ancam Gelar Aksi Besar-besaran jika Jokowi Teken UU Cipta Kerja
Kemenkeu Bakal Terbitkan PMK Sertifikasi Halal Gratis untuk UMKM
Pakar Otda Sebut Omnibus Law buat Politik Desentralisasi Terkendali
UU Cipta Kerja Dinilai Tonjolkan Daya Tawar Politik Pemerintah Pusat atas Daerah