Ajudan Bung Karno sesalkan Fahri Hamzah sebut Jokowi 'sinting'
Sebagai anggota dewan, ucapan Fahri dinilai sangat tak pantas.
Politikus senior PDIP, Sidarto Danusubroto, menyayangkan sikap Fahri Hamzah yang menyebut janji Jokowi menjadikan 1 Muharram sebagai hari santri dengan perkataan sinting. Menurut dia, sebagai anggota DPR, Fahri tidak pantas berkata seperti itu.
"Saya sesalkan statement itu, anggota dewan ucapkan begitu tidak pantas diucapkan," kata Sidarto di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (1/7).
Apalagi, lanjut mantan ajudan Presiden Soekarno ini, ucapan itu ditujukan kepada seorang capres. Tidak hanya itu, Sidarto menilai, santri juga menjadi korban atas ucapan keras Wasekjen PKS tersebut.
"Bagi (ditujukan) seorang capres dan santri itu tak pantas dikatakan," imbuhnya.
Sidarto tak mau membahas panjang tentang hal ini. Dia juga tidak mau membahas apakah tindakan ini sebagai bentuk kampanye hitam kepada Jokowi atau tidak.
"Sebagai anggota dewan, itu tidak pantaslah," cetus dia.
Baca juga:
Umpat Jokowi 'sinting', Fahri Hamzah dilaporkan ke Bawaslu
Ini laporan harta kekayaan Jokowi, JK dan Hatta
Politikus cantik Demokrat tunjukkan dukung Jokowi di Twitter
Jokowi punya harta kekayaan Rp 29,8 M & USD 27.633
Ini cara Jokowi ucapkan selamat ulang tahun ke Ahok
Bersama partai koalisi, Jokowi buka puasa di DPP NasDem
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Mengapa Prabowo dikatakan dapat menjembatani hubungan Jokowi dengan PDIP? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Ketua Umumnya yakni Prabowo Subianto akan menjadi jembatan untuk mengembalikan lagi hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Bagaimana menurut PKS, pertemuan Jokowi dengan para capres bisa membangun persatuan Indonesia? Dia menilai, jika pertemuan antara Jokowi dan ketiga kandidat capres terkuat itu terlaksana, maka persatuan Indonesia akan semakin baik. Sebab, seluruh tokoh terlihat bekerja sama membangun bangsa. "Bagus, saya senang itu. Itu berpikir matang dan dewasa. NKRI ini negara lagi baik-baik. Segala sesuatu kalau digabung dengan pemikiran-pemikiran positif untuk membangun NKRI ke depan itu positif."