Akbar Tandjung: Apa Relevansinya Melakukan People Power Tolak Pemilu?
Politisi senior Akbar Tandjung menilai gerakan massa people power tidak relevan dilakukan untuk menolak hasil Pemilu 2019 yang telah dilakukan oleh lembaga yang sah secara perundang-undangan.
Politisi senior Akbar Tandjung menilai gerakan massa people power tidak relevan dilakukan untuk menolak hasil Pemilu 2019 yang telah dilakukan oleh lembaga yang sah secara perundang-undangan.
"Apa relevansinya melakukan 'people power', kita kan negara yang menghormati konstitusi," kata Akbar Tandjung seusai menghadiri acara Pidato Kebangkitan Nasional Milenial Melangkah Maju, di Jakarta, Minggu (19/5).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Dia mengatakan sesuai UU Pemilu, KPU merupakan lembaga yang sah menyelenggarakan pemilu. Jika ada perbedaan pendapat mengenai hasil Pemilu maka dapat menempuh jalur konstitusional melalui pelaporan kepada Bawaslu maupun Mahkamah Konstitusi.
"Dengan menghormati konstitusi kita mampu meningkatkan kualitas demokrasi kita," jelas mantan ketua DPR itu.
Terkait adanya ajakan aksi massa pada 22 Mei 2019, saat pengumuman hasil Pemilu oleh KPU RI, Akbar mengatakan aparat kepolisian dan TNI sudah menyatakan sikap untuk menjamin keamanan.
Dia mengajak seluruh pihak menghormati institusi Polri dan TNI dalam menjalankan tugas memastikan keamanan negara.
"Kita hormati kedua institusi ini. Dan kita tentu berharap aparat berlaku adil sesuai aturan kelembagaan masing-masing," kata tokoh eksponen 66 itu.
Baca juga:
Hendropriyono: Kekuatan Massa Prabowo-Sandiaga Sudah 'Ompong'
PWNU Jatim Ingatkan Nahdliyin Jangan Ikut-ikutan People Power
Jokowi Tanggapi People Power 22 Mei: Jangan Aneh-anehlah
Hendropriyono Siap Pinjamkan Anjing Terlatih Bantu Pengamanan 22 Mei
Di Depan Jokowi, Airlangga Tekankan Golkar Tolak 'People Power'
Kasus Makar Eggi Sudjana, Polisi Panggil Amien Rais Senin 20 Mei