Jelang Pemilu, Wakapolri: Masyarakat Guyub Rukun, yang Ribut Elit Politik
Pemilu sebagai pesta demokrasi dihadapi dengan bahagia dan senang.
Pemilu sebagai pesta demokrasi dihadapi dengan bahagia dan senang.
Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Agus Andrianto memastikan kondisi keamanan Indonesia sepekan jelang pelaksanaan Pemilu dalam kondisi aman. Meski ada riak-riak politik, hal tersebut hanya pada tingkat elit.
Agus mengaku melihat masyarakat guyub rukun menjelang pelaksanaan Pemilu 2024. Ia menerangkan, seharusnya Pemilu sebagai pesta demokrasi dihadapi dengan bahagia dan senang.
"Saya lihat masyarakat guyub rukun. Ini namanya pesta, harusnya seperti begini, harus berbahagia, harus bersenang-senang," katanya usai menghadiri deklarasi Pemilu damai dan kegiatan bakti sosial di Tribun Lapangan Karebosi Makassar, Rabu (7/2).
Agus berharap situasi guyub rukun dan aman di Sulawesi Selatan (Sulsel) juga bisa menular ke provinsi lainnya. Agus mengaku ada riak-riak yang terjadi, tetapi hal tersebut hanya pada tataran elit politik.
"Kalau di grass root, kayaknya tidak ada masalah. Yang ribut ada di elit politik," tuturnya.
Agus mengatakan perbedaan pilihan di Pemilu jangan sampai memecah belah bangsa. Untuk itu, dirinya berharap Forkopimda dan masyarakat bisa saling menjaga.
"Perbedaan pilihan biasa lah, tapi jangan mau kita dipecah belah. Bangsa ini milik kita bersama, mari kita jaga bersama karena hanya kita yang menjaga. Enggak mungkin kita harapkan orang lain yang menjaga," tuturnya.
Ia pun menegaskan terkait netralitas Polri menjelang Pemilu 2024. Agus mengaku terkait netralitas TNI, Polri, dan ASN sudah diatur.
"Netralitas udah pastilah, kami tidak memilih. Polisi, ASN, dan TNI sesuai aturan dan ketentuan harus netral," tegasnya.
Kata-kata pemilu lucu ini bisa jadi hiburan menghadapi suasana politik yang seringkali tegang dan serius.
Baca SelengkapnyaUpaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.
Baca SelengkapnyaMomen pemilu sering disebut sebagai pesta demokrasi rakyat
Baca SelengkapnyaYaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaBudi Arie mengajak semua pihak untuk melanjutkan upaya menjaga kerukunan bangsa dan membangun negara setelah pesta demokrasi berakhir.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaMomen lucu saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono peluk mesra Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaGolput bukan hanya merugikan individu saja, namun berdampak pada keberlanjutan demokrasi.
Baca SelengkapnyaKumpulan kata bijak politik ini juga dapat membuka pandangan baru akan politik itu sendiri. Tak ayal apabila kata bijak politik ini sangat menarik.
Baca Selengkapnya