Akbar Tandjung: Wiranto dan Luhut punya pengalaman jadi Menko
Akbar nilai Wiranto cocok jadi Menko Polhukam, begitu juga Luhut jadi Menko Kemaritiman.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini telah merombak 13 menteri dan 1 kepala lembaga. Salah satu pos yang terkena pergeseran adalah Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam).
Jokowi pilih Ketua Umum Wiranto jadi Menko Polhukam menggantikan Luhut B Pandjaitan. Sementara Luhut, digeser menjadi Menteri Koordinator bidang Kemaritiman gantikan Rizal Ramli yang keluar dari kabinet.
Menanggapi hal itu, Politikus senior Partai Golkar Akbar Tandjung menilai, baik Wiranto maupun Luhut masing-masing memiliki pengalaman yang sama. Menurutnya diangkatnya Wiranto sebagai Menko Polhukam sudah tepat. Sebab, Wiranto memliki latar belakang yang sesuai dan pernah menjadi Menko.
"Kalau Pak Wiranto memang masih ada kaitannya dengan latar belakang beliau bahkan dulu sempat jadi posisi puncak jadi panglima ABRI waktu itu dan pernah jadi menko juga berpengalaman," tutur Akbar saat ditemui disela-sela Rapimnas I Partai Golkar, Rabu (27/7).
Sementara itu, pengalaman Luhut sebagai Menko Polhukam, kata Akbar, bisa menjadi modal Luhut menjadi Menko Kemaritiman.
"Tentu saja saya meyakini Pak Luhut banyak belajar dari yang sebelumnya untuk jadi menko maritim. Makanya itu juga pilihan yang tepat," ungkap Akbar.
Baca juga:
Ignasius Jonan: Presiden telah pilih orang lebih baik dari saya
Ini instruksi pertama Jokowi ke Wiranto dan Sri Mulyani
Tak lagi jadi menteri, Sudirman Said berkelakar bakal jualan telur
Sidang kabinet, Jokowi minta menteri solid tak saling menyalahkan
Ditunjuk Jokowi jadi menteri, Airlangga akan ditemui Akbar Tandjung
Dicopot Jokowi, Sudirman Said mengaku bakal dapat tugas baru
Kena reshuffle, Ferry M Baldan pimpin Bappilu NasDem
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Bagaimana caranya DPD I Golkar bisa mengganti Ketua Umum Airlangga Hartarto? Aturan mengenai pergantian ketum tercantum dalam anggaran dasar Partai Golkar dengan beberapa ketentuan. Salah satunya, apabila dua per tiga Pengurus Partai (DPD) Provinsi sepakat agar Munaslub dilaksanakan.
-
Kapan Ganjar Pranowo resmi melepaskan jabatannya sebagai Gubernur Jateng? Pada 5 September 2023 ini, Ganjar Pranowo resmi melepaskan jabatannya sebagai Gubernur Jateng.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.