Akbar Tanjung jamin komitmen Golkar dukung Jokowi-Ma'ruf
Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung menegaskan, partainya tidak pernah berpikir untuk mengalihkan dukungannya pada bakal calon presiden dan calo wakil presiden petahana Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin.
Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung menegaskan, partainya tidak pernah berpikir untuk mengalihkan dukungannya pada bakal calon presiden dan calo wakil presiden petahana Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin.
Hal itu ia katakan setelah ada pernyataan dari Politikus Partai Golkar, Fadel Muhammad yang mengatakan masih terbukanya peluang bagi Golkar untuk mengalihkan dukungan ke koalisi Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
"Saya-kan Wakil ketua Dewan Kehormatan, enggak ada pikiran kita untuk alihkan dukungan kepada capres yang lain. Kita tetap memberikan dukungan karena apa ya karena itu sudah diputuskan oleh partai melalui pangambilan keputusan yang tinggi paling tidak rapimnas, bahkan juga Munas pun juga putusannya sama," kata Akbar Tandjung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/8).
Akbar mengatakan, partainya tetap mendukung Jokowi-Ma'ruf. Jika ada yang tidak setuju, kata dia, itu hanya sikap sebagai individu saja.
"Tapi yang saya ketahui tidak ada pikiran untuk melakukan itu dan apalagi kami dari dewan kehormatan ya tetap saja memberikan dukungan kepada Pak Jokowi sebagai calon presidennya," ungkapnya.
Mantan Ketua DPR ini tak memungkiri, bahwa dalam sebuah partai pasti rawan adanya perpecahan. Namun, Akbar menegaskan partainya sudah sepakat untuk tidak membuat perpecahan lagi seperti pada masa kepemimpinan Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.
"Tapi kita sudah sepakat jangan lagi kejadian seperti itu. Karena kekuatan partai tukan sangat tergantung kepada soliditas dari pada penguus partai. Kalau pengurus partai tidak solid, ya bisa terjadi konflik-konflik yang berkepanjangan," ucapnya.
"Tapi kita tidak menghendaki, karena apa, karena ya Golkar ini kan partai yang memang didirikan dengan semangat musyawarah, pancasila dan Golkar itu lahir dalam rangka berani untuk membela mempertahankan bahkan juga sekaligus untuk mengamalkan Pancasila," tandasnya.
Sebelumnya, Fadel Muhammad menilai, partainya tak solid mendukung pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Bahkan, menurut dia, internal Golkar rawan perpecahan akibat tak dipilihnya kader Golkar sebagai Cawapres oleh Jokowi.
"Kita lihat bulan depan, (situasinya) agak rawanlah. Akan dibahas di rapat kerja bulan depan," kata Fadel Muhammad, anggota Dewan Pembina Partai Golkar di sela gladi resik penobatan sebagai Guru Besar Universitas Brawijaya Malang, Selasa (21/8) petang.
Baca juga:
Bertemu di kantor Luhut, Ruhut sarankan Deddy Mizwar pamit pada SBY
Demokrat siapkan tim khusus, jawab tantangan koalisi Jokowi debat isu ekonomi
Deddy Mizwar diambil Jokowi, Gerindra singgung kemenangan Prabowo di Jabar
Sekjen Demokrat jamin Soekarwo tak gabung Jokowi
Jadi Jubir Jokowi, Deddy Mizwar akan 'disidang' Demokrat besok
Kriteria calon ketua tim pemenangan Jokowi: Enak dilihat dan komunikatif