Akbar Tanjung: Jika Setnov terbukti salah, Partai Golkar tak membela
Selain keputusan MDK, opini masyarakat juga dijadikan pertimbangan untuk penentuan sikap Partai Golkar atas kasus ini.
Kader Golkar mulai melancarkan manuvernya dalam pengusutan kasus yang melibatkan Setya Novanto di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Beragam cara dilakukan, termasuk menggulirkan wacana pembentukan Pansus Freeport dengan dalih membongkar aktor di belakang kasus ini, sehingga serangan tidak mengarah ke Setya Novanto.
Partai Golkar hanya akan melakukan pembelaan jika Setya Novanto tidak terbukti bersalah. Namun jika MKD memutuskan kadernya bersalah, maka tidak perlu lagi ada pembelaan. Dewan Pembina Partai Golkar, Akbar Tanjung mengatakan, sikap resmi partainya akan dikeluarkan jika sudah ada keputusan MKD.
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Apa yang ditemukan oleh pekerja bangunan di Malang? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Di mana Arema Malang dibentuk? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Siapa yang membangun kandang kambing dan domba terluas di Malang? Pemiliknya tak berasal dari keluarga kaya. Alexander merambah dunia bisnis peternakan dari bawah. Ia dulunya seorang blantik kambing yang setiap hari harus pergi ke pasar.
-
Kenapa banyak orang suka liburan ke Kota Malang? Kota Malang dikenal sebagai daerah yang sejuk dan dingin. Hal ini yang kemudian membuat para wisatawan betah, bahkan ingin mengunjunginya berkali-kali.
-
Kapan Arema Malang didirikan? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
"Tentu kita akan lihat nanti, bagaimana posisi Partai Golkar. Kalau memang ada kesalahan, kalau memang dianggap salah, tentu tidak mungkin akan dibela. Tetapi kalau ternyata tidak bersalah, wajar untuk dibela. Itu saja ukurannya," kata Akbar Tanjung di Universitas Brawijaya Malang, Senin (30/11).
Selain keputusan MDK, opini masyarakat juga dijadikan pertimbangan untuk penentuan sikap Partai Golkar atas kasus ini. "Tentu kita juga mempertimbangkan penilaian masyarakat, opini publik, itu harus menjadi dasar untuk memberikan pembelaan juga. Kuncinya sekarang ada di MDK," tegasnya.
Pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada MKD meski jika berkaca pelanggaran yang pernah dilakukan Setya Novanto beberapa waktu lalu saat bertemu dengan calon Presiden Amerika Donald Trump, dan kasus Setnov berhenti begitu saja.
"Kita tunggu saja yang dilakukan MKD," tegasnya.
Baca juga:
Menteri ESDM janji hadir jika diminta MKD jelaskan soal pencatutan
Buntu, MKD lanjutkan rapat pleno skandal Setnov besok
Politikus Golkar disebut bikin runyam rapat MKD, sampai gebrak meja
Penggebrak meja salah satu pimpinan MKD