Akom akan tiru Soeharto jika terpilih jadi ketum Golkar
Akom mengatakan, di era Orde Baru Soeharto mampu melakukan pembangunan dengan cepat sehingga bisa jadi panutan.
Calon Ketua Umum Partai Golkar, Ade Komarudin (Akom) dengan berapi-api mengusulkan mantan Presiden Soeharto agar menjadi ikon partai berlambang pohon beringin tersebut. Dia menilai dengan begitu Golkar akan serupa dengan PDIP yang memiliki ikon Soekarno.
"Partai ini adalah partai karya kekaryaan. Itu ada legacy Pak Harto. Kita harus mengembangkan, Partai Golkar harus hormati legacy Pak Harto dan ikon Golkar adalah Pak Harto. PDI Perjuangan punya ikon. Kenapa Golkar tidak buat Pak Harto sebagai ikon? Kita tidak bisa lepaskan peran bapak pembangunan tersebut. Kita pewarisnya harus bisa menjaga legacy," kata Akom di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Jumat (13/5).
Akom mengatakan, di era Orde Baru Soeharto mampu melakukan pembangunan dengan cepat. Menurutnya Soeharto bisa jadi panutan.
"Pada zaman orde baru perhatian pemerintah sangat besar terhadap Partai Golkar. Semangat itu mestinya kita bangun kembali. Apalagi dalam acara Munaslub kali ini dihadiri oleh Tommy Soeharto dan Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto," tuturnya.
Ketua DPR tersebut menganggap Soeharto jauh dari konflik. Berbeda dengan apa yang telah dilalui Partai Golkar dalam 1,5 tahun terakhir.
Selain itu juga, Akom mengkritik Pemerintahan Jokowi-JK yang tidak melakukan pembangunan dengan baik seperti Pak Harto dengan Repelitanya (Rencana Pembangunan Lima Tahunan). Akom juga tidak sekalipun menyebutkan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) apalagi keberhasilan pemerintah saat ini. Bahkan Akom terkesan membandingkan Pemerintahan Orba di bawah kepemimpinan Soeharto, lebih baik ketimbang pemerintahan Jokowi.
"Pak Harto tidak pernah mengenal perpecahan, tapi harmonisasi. Kita harus dalami konsep negara kesejahteraan. Kita belajar dari Pak Harto tentang GBHN dan Repelita," pungkasnya.
Baca juga:
Sebelum Munaslub dibuka, Akom dan Setnov bakal disidang
Jelang Munaslub, para Caketum obral janji hingga jabatan
Mahyudin minta pemerintah tak gentar hadapi perdagangan bebas
Soal dukungan pemerintah, Setnov cuma bilang terima kasih
Muncul Partai Beringin jelang Munaslub Golkar
Ditanya yakin menang, Akom bilang 'saya cuma usaha'
Tak bisa jawab soal human capital indeks, Priyo jadi bahan tertawaan
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.