Aksa Mahmud sebut orang Golkar tak tertutup masuk kabinet Jokowi
"Kita tidak melihat Golkarnya, kita melihat profesionalnya," kata Aksa.
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) sudah mengumumkan postur kabinet yang bakal membantunya menjalankan pemerintahan ke depan. Meski postur kabinet sudah ditetapkan 16 dari 34 kursi menteri diisi orang parpol, bukan berarti profesional dari Partai Golkar tidak bisa masuk.
Fungsionaris Partai Golkar yang juga ipar JK, Aksa Mahmud, mengatakan seandainya pun Jokowi-JK mengambil orang Golkar sebagai menteri, yang dilihat bukanlah partainya. Partai Golkar saat ini masih tergabung Koalisi Merah Putih, pendukung Prabowo-Hatta.
"Kita tidak melihat Golkarnya, kita melihat profesionalnya. Kalau itu orang Golkar profesional nah kita tidak menerima sebagai Golkarnya tapi kita bisa saja menerimanya sebagai seorang profesional," ujar Aksa usai pertemuan JK dengan para pengusaha di Jakarta, Senin (15/9) malam.
"Karena kita filosofinya profesional orang partai pun, jatah partai 16 itu kita bisa orang partai yang profesional, apalagi yang memang bukan partai tapi memang profesional," ujarnya.
Aksa mengatakan, kepada JK, pihaknya pun ikut memberikan kriteria profesional. "Pertama, Departemen Pertanian. Bukan berarti partai ini memberikan orang yang bukan background pertanian," ujar dia.
Aksa mengatakan, untuk satu departemen seharusnya ada tiga nama yang diusulkan. "Pak Jokowi-JK kan harus mempelajari semua kriteria calonnya," ujarnya.