Alat Kampanye Dirusak, PDIP Sebut Ada yang Galau Paslon Eri-Armuji Unggul
”Saya dapat info valid, rupanya ada yang tidak bisa tidur, ada yang sangat galau membaca hasil survei. Baik hasil survei kami maupun pihak lain, intinya sama, yaitu InsyaAllah Mas Eri dan Cak Armudji unggul,”
Sejumlah alat peraga kampanye (APK) milik pasangan Eri Cahyadi-Armudji diduga dirusak oleh sejumlah orang. Perusakan disinyalir usai PDIP mengklaim unggul dari rival politiknya berdasarkan hasil survei.
”Saya dapat info valid, rupanya ada yang tidak bisa tidur, ada yang sangat galau membaca hasil survei. Baik hasil survei kami maupun pihak lain, intinya sama, yaitu InsyaAllah Mas Eri dan Cak Armudji unggul,” ujar Juru Bicara Eri-Armudji, Anas Karno, Senin (25/10).
-
Apa tujuan utama dari kampanye Pilkada? Tujuan kampanye dalam Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) adalah untuk mempengaruhi dan memenangkan dukungan masyarakat untuk mendukung pasangan calon yang diusung.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Anas mengaku, pihaknya terus mendapat serangan masif di lapangan. Alat peraga kampanye (APK) Eri-Armudji banyak dirusak. Bahkan, ada foto Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang disobek dan dicoret.
"Banyak laporan APK kita disobek, dirobohkan. Ada yang mulai menghalalkan segala cara. Saya sudah laporkan ke mas Eri dan cak Armudji, tapi beliau berdua dengan tegas meminta seluruh kader partai dan relawan untuk stay cool, santun, jangan membalas. APK boleh dirusak, tapi ternyata cinta warga ke Bu Risma, ke Mas Eri, ke Cak Armudji tidak akan pernah bisa dirusak," ujarnya.
Anas juga menyebut, ada pihak mulai sering marah-marah begitu membaca hasil survei. ”Bahkan, Bu Risma diserang, dituduh salahi aturan kampanye, padahal ada bukti surat Bu Risma sudah meminta izin ke Ibu Gubernur Jatim, dan sudah diizinkan pula oleh Bu Gubernur,” ujarnya.
Dalam waktu sekitar 40 hari tersisa, sambung Anas, pihaknya akan memperkuat konsolidasi seluruh elemen pendukung.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya, M Agil Akbar mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan terkait dengan perusakan APK salah satu Paslon. Pihaknya pun melalui Panwascam telah melakukan proses verifikasi di lapangan.
"Sudah kita terima (laporan) itu. Bahkan melalui Panwascam sudah dilakukan pengecekan. Hasilnya masih menunggu (rapat) pleno," tegasnya.
Dia menyebut, jika nantinya ditemukan unsur pidana dalam kasus itu, maka pihaknya akan meneruskan laporan tersebut ke Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu).
"Kalau ditemukan unsur pidana, tentu kita teruskan (laporannya) ke Gakkumdu. Disana kan ada unsur gabungan dari Kepolisian dan Kejaksaan, serta instansi lainnya," tegasnya.
Sebelumnya, hasil survei internal telah diumumkan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di sela-sela rapat konsolidasi Jumat lalu (23/10/2020). Hasilnya, PDIP mengklaim telah unggul 6 persen dari lawannya.
Dalam Pilkada Desember mendatang ini, Surabaya hanya terdiri dua pasangan calon saja yang bakal bersaing memperebutkan kursi Wali Kota Surabaya. Paslon nomor urut satu adalah Eri Cahyadi-Armuji. Sedangkan Paslon nomor urut dua adalah, Machfud Arifin-Mujiaman.
(mdk/ray)