Amien Rais: Kalau Ahok menang karena curang ada gerakan rekonstruksi
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais hadir dalam pertemuan di rumah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Mantan Ketua MPR itu mengakui salah satu yang dibahas adalah soal Pilgub DKI.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais hadir dalam pertemuan di rumah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Mantan Ketua MPR itu mengakui salah satu yang dibahas adalah soal Pilgub DKI.
"Yang dibicarakan itu masalah bangsa dan pilkada. Itu semacam kesepakatan bahwa pilkada putaran kedua harus betul-betul jujur, adil dan transparan, tidak ada kecurangan. Kalau sampai Ahok menang karena curang saya kira akan ada gerakan rekonstruksi. Gerakan-gerakan koreksi. Bentuknya apa seperti apa saya enggak tahu," kata Amien di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (10/4).
Amien mengatakan saat ini potensi kecurangan yang jelas terlihat adalah politik uang. "Jelas sekali, terutama uang," tandas Amin.
Di tempat yang sama, Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan bahwa Pilgub DKI bermasalah.
"Dalam obrolan situasi yang tidak nyaman ini dimulai dari Pilgub DKI. Suasana keterbelahan kalau ini dibiarkan, bisa saja bukan DKI, tapi bisa juga berakibat kepada nasional," kata Sohibul.
Sohibul mengimbau agar Pilgub DKI putaran kedua 19 April besok bisa dijalankan dengan sejujur-jujurnya dan seadil-adilnya.
"Tidak boleh ada kecurangan, tidak boleh ada money politic, intimidasi, penyebaran rasa takut. Biarkan masyarakat menentukan pilihannya sendiri. Jika ini terjadi insya Allah ketegangan akan menurun dan kita akan memperoleh pemimpin yang secara demokratis," tandas Sohibul.
Rhoma Irama yang turut hadir dalam pertemuan tersebut juga mengungkapkan keresahannya terkait Pilgub DKI.
"Kita sebagai bangsa merasakan suasana tegang ada apa ini kok tegang? Nah ini menjadi keresahan tokoh-tokoh bangsa. Biasanya kan pilkada kan sesuatu yang biasa, pergantian pimpinan biasa, tapi kali ini ada apa kok tegang? jadi tokoh-tokoh nasional ini menginginkan agar pilkada DKI ini kondusif berlangsung secara damai dan aman. Jadi semua berusaha untuk menciptakan kedamaian itu," kata Rhoma.
Rhoma mengatakan, saat ini Pilgub DKI seolah-olah menciptakan pertentangan SARA sehingga kebhinekaan harus kembali ditumbuhkan.
"Harus menciptakan satu kebhinekaan yang kondusif, oleh karena itu diimbau agar pemilu ini berjalan secara jujur, adil transparan. Insya Allah kalau itu diciptakan, siapapun pemenang enggak masalah," kata Rhoma.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
Baca juga:
Ahok-Djarot bertemu Said Aqil, Djan Faridz tegaskan PBNU netral
Prabowo soal video kampanye Ahok: Kita cari kesejukan jangan fitnah
Prabowo ngaku juga undang SBY makan malam tapi tak datang
Saat Ahok kembali mesra dengan PBNU dan GP Ansor
Video kampanye Ahok-Djarot bisa adu domba etnis
Said Aqil sebut Islam Nusantara damai, beda dengan Timur Tengah
Masyarakat diminta bijak dan tak terbawa polemik video kampanye Ahok