Anak buah SBY siap bekerjasama dengan setan demi kalahkan Jokowi
Setelah cuitan itu, Rachland kembali berkicau. Kali ini, dia menyebut memilih berkuda ketimbang bersepeda. Tak jelas maksud dari cuitan Rachland.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik menyatakan siap bekerjasama dengan setan demi mengalahkan Joko Widodo di Pemilu Serentak 2019. Pernyataan kontroversial ini ditulis dalam akun twitter pribadinya, @RachlandNashidik.
Pernyataan ini sontak mendapat perhatian netizen. Sampai Kamis sore, cuitan Rachland mendapatkan sebanyak 611 komentar dan dikicuakan kembali sebanyak 263 kali.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Cuitan ini diunggah usai Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Prabowo Subianto sehari sebelumnya, Selasa (25/7). Pertemuan itu bertujuan untuk menjajaki koalisi kedua partai di Pilpres 2019.
"Saya mau ganti Presiden! Kalau demi itu saya harus bekerja sama dengan setan, saya akan lakukan.
Apalagi cuma kerjasama dengan Prabowo," tulis Rachland dikutip merdeka.com, Kamis (27/7).
Setelah cuitan itu, Rachland kembali berkicau. Kali ini, dia menyebut memilih berkuda ketimbang bersepeda. Tak jelas maksud dari cuitan Rachland.
Tapi 'berkuda' identik dengan Prabowo karena menjadi salah satu hobi dari mantan Danjen Kopassus itu. Sementara, 'naik sepeda' melekat dengan Jokowi. Jokowi yang seringkali memberikan hadiah sepeda kepada rakyat yang bisa menjawab pertanyaannya dalam berbagai acara.
"Pilihannya cuma berkuda atau naik sepeda. Saya pilih berkuda," kicau Rachland.
Rachland mengakui cuitannya membuat jagat dunia maya ramai. Dia mengklaim tidak bermaksud menyamakan Prabowo dengan setan.
"Maksud saya Prabowo bukan setan. Maka saya memilih bekerjasama," ungkapnya.
Menurutnya, hari ini rakyat tak punya banyak pilihan terkait calon pemimpinnya. Hal ini merupakan konsekuensi atas aturan ambang batas pencalonan presiden 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara nasional.
Penerapan ambang batas itu membuat partai politik harus berkoalisi untuk mengusung pasangan capres-cawapres. Sejauh ini, partai-partai telah terkotak menjadi dua kubu yakni kubu Jokowi dan Prabowo.
"Lagipula, tak ada kemewahan untuk yang memilih yang ideal atau seharusnya dalam demokrasi Indonesia hari ini," klaim Rachland.
Baca juga:
PDIP minta Demokrat jangan salahkan pihak lain jika AHY tak jadi cawapres Jokowi
PDIP minta SBY bersaksi atas tragedi Kudatuli daripada sibuk bicara koalisi
Golkar yakin Mega tak tolak Demokrat berkoalisi: Mungkin pak SBY terlalu perasa ya
Politikus PDIP sindir SBY baper, malah kedepankan kepentingan anak
Diperingatkan SBY, Rommy klaim tak sembarangan sampaikan info soal AHY