Analisis Elektabilitas Pramono-Rano Naik: Ada Faktor Betawi, Anies dan Ahok
Jamiluddin Ritonga mengungkapkan, ada tiga faktor yang memicu naiknya elektabilitas Pramono-Rano.
Hasil survei terbaru Lembaga survei Poltracking Indonesia menunjukkan terjadi kenaikan elektabilitas Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung- Rano Karno.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga mengungkapkan, ada tiga faktor yang memicu naiknya elektabilitas Pramono-Rano.
- Elektabilitas Dipepet Pramono-Rano Karno, Ridwan Kamil: Survei Bukan Penentu Takdir
- Prabowo-Gibran Unggul di Jatim, Tiga Faktor Ini Jadi Pendongkraknya!
- 3 Faktor Kunci Elektabilitas Prabowo-Gibran Terus Naik Versi LSI Denny JA
- Tiga Faktor Penyebab Elektabilitas Anies-Muhaimin Naik dan Salip Ganjar-Mahfud Versi LSI Denny JA
“Pertama, pasangan Pram-Rano mengidentifikasi diri sebagai bagian dari etnis Betawi. Hal ini memberi kesan positif bagi etnis Betawi,” katanya di Jakarta, Sabtu (28/9).
Menurutnya, upaya identifikasi itu mengena karena Rano selama ini dinilai sebagai figur yang mengangkat dan melestarikan budaya Betawi lewat kegiatan seni budayanya.
“Hal itu dipersepsi masyarakat sejak lama, sejak ditayangkannya sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Persepsi itu sampai sekarang masih membekas di sebagian besar warga Jakarta. Hal itu diperkuat saat berkampanye, Rano tetap menggunakan dialek Betawi, termasuk aksesori yang dikenakannya,” terangnya.
Jamiluddin melihat, pendekatan budaya bisa berpengaruh pada responden. Setidaknya hal itu membuat warga Betawi terpikat dengan pasangan Pram-Rano.
Faktor kedua, Jamiluddin menilai sebagian pendukung Anies tampaknya lebih memilih Pram-Rano daripada Ridwan Kamil-Suswono.
“Sebab, sebagian pendukung Anies menganggap partai pengusung RK-Suswono yang menyebabkan Anies tidak bisa maju Pilkada 2024,” ujarnya.
“Karena itu, sebagian pendukung Anies tampaknya akan mengalihkan pilihan ke Pram-Rano. Hal itu mereka lakukan agar RK-Suswono kalah,” sambung Jamiluddin.
Sementara faktor ketiga adalah pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang diyakini akan memilih Pram-Rano.
“Mereka tampaknya akan memberikan suaranya lebih utuh ke Pram-Rano. Bahkan pendukung Ahok tampaknya yang membuat elektabilitas Pram-Rano melejit. Sebab, pendukung Ahok juga membantu mengampanyekan Pram-Rano sehingga elektabilitasnya meningkat signifikan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil jajak pendapatnya, terkait sosok calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024.
Hasilnya, pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK)-Suswono unggul dari dua pesaingnya, Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
“Ridwan Kamil-Suswono mendapat suara responden sebesar 47,5%, disusul Pramono-Rano 31,5% dan Dharma-Kun 5,1%,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda saat jumpa pers daring, Jumat (27/9).
Menurut Hanta, pada survei kali ini masih terdapat suara undecided voters sebesar 15,9%. Sebagian dari mereka mengaku belum tahu mau memilih siapa dan sisanya memilih tidak menjawab.
“Responden yang belum menentukan pilihan ada 15,9%,” jelas Hanta.