Analisis Kelebihan dan Kekurangan Nasaruddin Umar jadi Cawapres Ganjar
Menurutnya, sangat layak jika akhirnya Megawati mempertimbangkan sosok Nasaruddin Umar sebagai cawapres Ganjar.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dikabarkan tengah menggodok sosok Nahdlatul Ulama (NU), untuk menjadi pendamping capres Ganjar Pranowo di 2024 mendatang. Sosok NU yang santer dikaitkan menjadi cawapres Ganjar adalah Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar.
Pengamat politik Adi Prayitno menilai wajar Megawati tengah menggodok sosok NU untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Sebab, NU bukan hanya organisasi masyarakat (Ormas) islam terbesar di Indonesia, namun juga memiliki pemikiran yang senapas dengan PDIP.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Kapan Ganjar Pranowo mengumumkan akan menggugat hasil Pilpres 2024? Ganjar menyebut, gugatan ke MK penting untuk membuka kecurangan selama proses Pemilu. “Sebelumnya ada proses maka inilah yang harus dibuka semuanya,” ujarnya.
-
Apa yang akan dilakukan Ganjar Pranowo terkait hasil Pilpres 2024? Ganjar menegaskan, pihaknya akan melakukan gugatan hasil Pilpres 2024 itu ke MK. Dia berharap MK bisa dengan adil dan membongkar kejanggalan-kejanggalan pemilu.
-
Siapa saja capres-cawapres yang ikut bertarung dalam Pilpres 2024? Ada tiga pasangan capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2024. Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa saja pasangan Capres-Cawapres yang tengah bersaing dalam Pemilu 2024? Tiga pasangan itu yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Kapan debat capres-cawapres 2024 akan dimulai? Diketahui, untuk debat capres-cawapres akan dimulai pada 12 Desember 2023 dan berakhir pada 4 Januari 2024 mendatang.
Menurutnya, sangat layak jika akhirnya Megawati mempertimbangkan sosok Nasaruddin Umar sebagai cawapres Ganjar.
"Kalau yang dimunculkan salah satu namanya Nasaruddin Umar, saya kira masuk akal. Karena, Nasaruddin itu adalah tokoh yang memang cukup populer di kalangan NU," kata Adi, saat dihubungi merdeka.com, Senin (15/5).
"Cukup mengakar dan cukup kuat dalam konteks itu memang Nasaruddin Umar cukup layak didominasikan dan diperhitungkan untuk bisa mendampingi Ganjar Pranowo," sambungnya.
Tak hanya itu, pemikiran Nasaruddin Umar pun dinilai sama dengan PDIP yakni sangat moderat.
"Tidak ada yang bisa membantah itu Nasaruddin Umar dianggap mewakili wajah-wajah NU ya, yang selama ini memang tidak terlampau terjun ke dunia politik," ujar dia.
Lihat juga berita tentang Ganjar Pranowo di Liputan6.com
Kendati demikian, kelemahan dari sosok Nasaruddin Umar, menurut Adi adalah hingga saat ini nama Nasaruddin belum masuk jajaran cawapres di lembaga survei. Dia menjelaskan, untuk mendapatkan kemenangan Ganjar harus berdampingan dengan sosok yang bisa membantu menaikkan elektoralnya.
"Jadi wajar kalau kemudian ini menjadi warning kalau betul Nasaruddin Umar ini ingin dipinang sebagai cawapres Ganjar ini tidak gampang," papar Adi.
"Karena syarat bagi Ganjar untuk bisa menang itu haruslah cawapres yang punya elektabilitas tinggi, punya popularitas tinggi yang bisa menambah gaya gedor dan bisa menambah elektabilitas Ganjar," imbuh dia.
Megawati Persiapkan Sosok NU
Sumber merdeka.com di internal koalisi Jokowi membocorkan, Megawati saat ini mempertimbangkan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama menjadi pendamping Ganjar. Satu nama yang menguat adalah Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
"Iya nama Nasaruddin menguat," kata sumber tersebut saat berbincang dengan merdeka.com.
Menurut sumber kami, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah dipertimbangkan Megawati karena beberapa alasan. Megawati melihat sosok Nasarudin sebagai seorang NU tulen yang punya keilmuan mumpuni, basis NU kuat dan tidak ambisius dalam urusan politik.
Munculnya nama Nasaruddin diusulkan oleh elite-elite PDIP kepada Megawati. Pengurus PDIP merasa Nasaruddin ideal mendampingi Ganjar karena sesuai keinginan Megawati mengusung duet nasionalis-religius. Plus, Nasaruddin dianggap melengkapi Ganjar secara elektoral.
"Dari sisi intelektual masuk, sama profesor doktor. Dari sisi NU masuk, terus akar kuat itu. NU tulen orangnya enggak neko-neko," kata sumber.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/ray)