Analisis Prabowo Gerilya ke Pensiunan Jenderal
Menurut Dedi, sejauh ini Prabowo menjadi tokoh utama pencapresan Gerindra dan tidak ada alternatif lain. Kunci kemenangan Gerindra juga berada di pencapresan Prabowo.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dinilai perlu dukungan militer setelah PDIP dan Presiden Jokowi mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. Hal ini yang membuat Prabowo gerilya ke sejumlah pensiunan jenderal beberapa hari lalu untuk menggalang dukungan pilpres.
"Pasca deklarasi Ganjar oleh PDIP, dan intensitas Ganjar bersama Jokowi jelas menandai jika Prabowo tidak penuh direstui Jokowi sebagaimana yang akhir ini terbaca," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia saat dihubungi, Kamis (27/4).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Siapa yang ditawari menjadi Cawapres Prabowo? Demi Indonesia Gemoy, Ini Jawaban Lucu Cipung Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Belakangan, dunia maya tanah air dihebohkan oleh kabar kocak yang menjadikan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung sebagai sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
"Untuk itu Prabowo perlu gerilya galang dukungan dari tokoh senior militer sekurangnya untuk soliditas militer, juga memastikan jika Prabowo siap hadapi rivalitas dengan Presiden melalui Ganjar," sambungnya.
Menurut Dedi, sejauh ini Prabowo menjadi tokoh utama pencapresan Gerindra dan tidak ada alternatif lain. Kunci kemenangan Gerindra juga berada di pencapresan Prabowo.
Untuk itu, Prabowo memerlukan banyak dukungan yang salah satunya dari unsur militer. Terlebih, dia juga telah mengetahui bahwa Jokowi tidak mendukungnya sepenuhnya.
"Tokoh senior di militer miliki jaringan yang juga kuat, soliditas mereka terbangun sangat kuat, meskipun pemilih militer minim, tetapi bisa dijadikan sebagai simpul kekuatan di luar sipil," jelasnya.
"Karena publik akan melihat, jika Prabowo didukung oleh militer, maka dia bisa dianggap sebagai tokoh yang tepat mewakili militer di pencapresan," tambah Dedi.
Instagram @prabowo @kemhanri ©2023 Merdeka.com
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sowan ke sejumlah seniornya saat momen Lebaran 2023 pada Selasa (25/4). Satu per satu purnawirawan Jenderal TNI ia datangi sebagai bentuk penghormatan dan tradisi yang baik.
Tah hanya silaturahmi, dalam momen ini, para purnawirawan jenderal mengisyaratkan dukungannya kepada Prabowo yang hendak maju menjadi calon presiden 2024. Mereka percaya mantan Pangkostrad ini bisa memimpin RI.
Safari Prabowo dimulai dari kediaman ke Wakil Presiden ke-6 RI, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno di Menteng, Jakarta Pusat. Setibanya di kediaman Try, Prabowo yang mengenakan kemeja batik langsung membungkukkan badan dan menyalami tangan sesepuh TNI itu.
Try pun sempat buka suara soal majunya Prabowo sebagai capres 2024. Ia menilai Prabowo adalah sosok yang memahami kebutuhan rakyat Indonesia.
Instagram @prabowo @kemhanri ©2023 Merdeka.com
"Saya pesankan kalau beliau mau terus ikut dalam pemilu ini, apalagi saya dengar juga sudah mencalonkan jadi presiden. Saya pesankan, Pak Prabowo adalah orang yang sudah lama berjuang, mengerti tentang apa yang diperlukan dan dibutuhkan untuk seluruh rakyat Indonesia ini," kata Try.
Selain Try, Prabowo menyambangi kediaman Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto. Menurut mantan Panglima TNI ini, Prabowo sudah mumpuni menjadi calon presiden.
"Oh beliau (Prabowo) sudah mumpuni dong," kata Wiranto di kediamannya, Jalan Bangka, Jakarta Selatan.
Wiranto menilai sosok Prabowo mengerti dan paham masalah bangsa dan geopolitik.
"Prabowo memiliki kriteria calon Presiden memahami betul permasalahan domestik dan internasional," kata mantan Menko Polhukam ini.
Wiranto lalu membeberkan sejumlah prinsip-prinsip dari seorang capres. Pertama harus punya pengalaman lengkap, setia terhadap NKRI, Pancasila, UUD 45 dan memahami betul isu domestik dan internasional.
"(Capres) harus mau dan mampu untuk melaksanakan itu ya. Mampu belum cukup, harus mau, kadang orang mampu tapi tidak mau, harus seperti itu," ujarnya.
Instagram @prabowo @kemhanri ©2023 Merdeka.com
Wiranto melanjutkan, capres juga harus bisa melanjutkan kesinambungan pembangunan yang telah dilakukan pemerintahan sekarang.
"Kemudian terpenting juga bisa untuk bersedia melanjutkan kesinambungan pembangunan negeri ini," kata dia.
Selain Wiranto, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar memandang Prabowo sebagai seorang tokoh berdedikasi tinggi terhadap tugas-tugas yang diemban dan menjadi tanggung jawabnya.
Agum mengetahui karakter Prabowo tersebut sejak sama-sama masih menjadi prajurit baret merah alias Kopassus.
"Saya melihat beliau mempunyai dedikasi tinggi terhadap tugas dari satuan. Semangatnya sangat besar. Beliau tentara yang nasionalis, kecintaan terhadap keutuhan bangsa dan negara sangat tinggi," ungkap Agum usai kunjungan Prabowo dalam di kediamannya di Jakarta.
Terlebih, lanjut Agum, saat ini Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Ia menilai, kinerja Prabowo memperlihatkan kepedulian terhadap keamanan dan pertahanan bangsa dan negara.
"Sangat terlihat sekali," ucap mantan Menhan ini.
Meski pernah berbeda pendapat dengan Prabowo, Agum melihat adanya nilai lebih yang dimiliki Prabowo saat bergabung dengan pemerintah pascakemenangan Joko Widodo (Jokowi) dalam pemilihan presiden 2019.
"Jadi, dari semua yang pernah bersilang paham, itu sudah selesai dan tidak jadi suatu masalah lagi. Saya dulu pernah jadi Menhan pada jaman Gus Dur, itu satu kenyataan politik yang bisa saya terima," ujar Agum.
Di samping itu, Agum memberikan pesan khusus kepada Prabowo untuk tetap semangat terhadap pengabdian bangsa dan negara. Ia meminta hal itu jangan sampai luntur dalam situasi apapun.
"Itu yang saya khususkan kepada beliau. Saya yakin beliau akan tetap (semangat berdedikasi), bagaimanapun situasinya tetap konsen terhadap bangsa dan negara ini. Itu yang saya harapkan," tutupnya.
Sementara itu, Laksamana TNI (Purn) Widodo AS, mendoakan Prabowo agar selalu meraih kesuksesan. Harapan tersebut disampaikannya saat Prabowo menyambangi kediamannya di Jakarta.
Kedatangan Prabowo disambut hangat oleh Widodo. Hormat dan momen cium tangan Prabowo untuk seniornya tersebut disambut dengan pelukan sekaligus doa.
"Tak dongakno awakmu," tutur Widodo dalam bahasa Jawa.
(mdk/fik)